Mahakarya


Sang nafas..
Memintal benang kehidupan..
memilinnya dengan rajutan rasa
membentuk untaian penuh kebimbangan dan ragu..

Sang pencipta..
Menenun benang kekekalan..
Menambahkan corak-corak indah..
Menggabungkannya menjadi jalinan halus mahakarya..

***
Sang penjual kacamata..
Menawarkan berbagai macam lensa..
Membuat sang nafas termangu..
Menghitung koin-koin..
Kalau-kalau cukup..
"ambilah", katanya..
"ambil? untukku?"..
"ya", kata sang penjual kacamata..

Sang nafas nampak ragu..
"Asal kau tahu, ini kacamata termahal..
tidak ada orang yang bisa membayarnya..
Makanya kuberikan saja kepadamu.."

"Mengapa kau berikan padaku?"
"Karena kau sangat memerlukannya.. Aku tahu itu.. ambilah.." kata sang penjual kacamata itu..


***
Sang napas..
Memintal benang kehidupan..
Memilinnya dengan rajutan rasa..
dan..
Untaian itu.. penuh dengan keindahan..
ya.. sejak kacamata itu..
Ia tahu, kalau
dirinya adalah..
sang mahakarya.. 

Tags:

Share:

0 comments