Sepasang Sepatu



Suatu ketika, hiduplah sepasang suami-istri yang konon kabarnya mereka adalah pembuat sepatu terbaik di negeri Selirma. Pak Sam dan Ibu Catherine panggilannya. Satu hal yang kurang dari mereka adalah, mereka tidak dikarunia anak, tapi anak-anak di negeri itu senang sekali mampir ke rumah Pak Sam karena Pak Sam sangat menyukai anak-anak. Setiap anak yang datang selalu diberinya kue-kue, coklat hangat dan Ibu Catherine mulai menceritakan kisah-kisah dongeng kepada mereka; sebelum anak-anak itu pulang, Pak Sam selalu mengatakan satu kalimat kepada anak-anak itu.. "Kami mengasihimu anakku, sampai jumpa lagi.".. dan anak-anak pulang dengan riang sambil membawa satu kantong besar permen.

***
Hujan salju datang secara tiba-tiba dan anginnya sangat kencang. Sementara itu didepan rumah Pak Sam ada seorang anak kecil yang meringkuk kedinginan. Anak ini adalah salah satu anak yang paling nakal di nergeri Selirma, tingkahnya selalu saja bikin ulah. Pak Sam dan istrinya juga sering sekali menjadi korbannya.

Pernah suatu ketika anak ini menyembunyikan sebelah dari sepatu-sepatu yang Pak Sam buat lalu menguburnya dibelakang rumah Pak Sam atau kue-kue yang sudah Ibu Catherine hidangkan, ia lempar ke anak-anak lainnya.. dan banyak lagi..

Saat Pak sam dan istrinya bilang kalau mereka mengasihinya, anak ini selalu bilang "Aku tahu, sudahlah tidak perlu mengucapkannya berkali-kali, kalian nampak seperti orang bodoh.." . Biasanya anak itu langsung lari keluar dari rumah mereka tanpa memberikan salam.

***
Anak ini tadinya ingin memberikan "kejutan" untuk Pak Sam. Kejutannya adalah ia ingin mencuri sepasang sepatu yang sangat indah buatan Pak Sam. Anak ini sering sekali melihat bagaimana Pak Sam memperlakukan sepatu itu sangat berbeda dengan sepatu-sepatu lainnya. Pak Sam membuatnya dengan ekstra hati-hati dan sesekali terbesit senyum diwajahnya.

Akhirnya ia berhasil mengambil sepatu itu dari gudang yang letaknya diluar rumah itu.. namun tiba-tiba badai salju datang,terjebaklah ia di depan rumah Pak Sam.

***
Sementara didalam rumah, Pak Sam melihat bayangan orang dari balik jendelanya. Ia mengintip sebentar dan tahulah ia, siapa diluar.. Saat itu juga Pak sam membuka pintunya dan memanggil anak itu untuk masuk dan berlindung dirumahnya. Anak ini awalnya tidak mau, ada kebimbangan diwajahnya, sambil tangannya berusaha menyembunyikan sepasang sepatu itu.. namun angin dan salju semakin menjadi-jadi, dan akhirnya anak itu perlahan masuk..

Ibu Catherine langsung menyiapkan air hangat dan selimut untuknya.. sementara sang suami pura-pura sedang mencari "sesuatu" yang nampaknya hilang.. Merasa tidak enak, anak itu akhirnya berbicara..

"Kau mencari ini?" ia menyodorkan sepasang sepatu yang baru saja ia curi.

"Oh, ya ya.. aku mencari itu nak" kata Pak Sam tersenyum.. Pak Sam mengambil sepatu itu dan saat anak itu ingin berbicara, Pak Sam berkata lagi "sini kakimu nak".. lalu Pak Sam mengenakan sepatu itu padanya.

"Apa sekarang kau merasa hangat?" kata Pak Sam..
"Ia.." kata anak itu sambil mendunduk..
"Ambillah, aku sengaja membuatkannya untukmu.." kata Pak Sam sambil tersenyum.

*******
Ya, mungkin ini seperti cerita klasik lainnya yang serupa tapi tak sama.. tapi ada yang bisa kita pelajari dari sini; Ada berapa banyak dari kita yang mengatakan dengan lantang.. "ya, aku tahu makna natal itu bukan tentang kado-kado, pohon natal, lilin, ataupun pesta.. aku tahu makna natal itu adalah tentang bagaimana Tuhan sangat mengasihiku.."

Tapi apakah kita benar-benar mengerti kalau Ia benar-benar mengasihi kita? atau kata-kata "Tuhan mengasihimu" sudah menjadi cerita klasik dari abad ke abad yang sering diucapkan namun tidak begitu bermakna?

Seringkali kita seperti anak ini. Kita tahu kalau Tuhan mengasihi kita, tapi seakan-akan kita menutup telinga, seringkali keraguan itu mendominasi pikiran kita dan kita tidak yakin kalau Tuhan sedang mempersiapkan hal-hal yang luar biasa dalam hidup kita.

ketika kita melihat orang lain lebih dari kita, seringkali timbul pertanyaan "Kenapa dia bisa mendapatkannya ya? apa benar Tuhan sayang sama aku?"

Ketahuilah satu hal.. sampai detik ini, Tuhan masih menulis kehidupanmu. Ia tahu waktu yang tepat untukmu dan Ia merancangkan masa depan bukan saja yang BAIK tapi yang TERBAIK untukmu.. Tuhan sangat tertarik dengan kesuksesanmu, kesehatanmu dan keberhasilanmu.. Ia sudah menyediakan semuanya itu untukmu..

Mengapa?

Karena Ia amat sangat mengasihimu. AnakNya yang tunggal saja diberikan untukmu.. apalagi yang lain? itu semua adalah BONUSnya..

So, fasten your seatbelt an ready to jump higher than before..
Have a blessed christmas..

Share:

0 comments