Pièce De Résistance

Different but Unique | Greatly blessed | Highly Favored | Deeply Loved |™


Beberapa kali aku pernah bertemu dan mendengar tentang orang-orang yang bikin orang disekitarnya merasa "annoy" banget dengan apa yang dia lakukan.. bukan hanya sekali atau dua kali, tapi hampir setiap hari ni orang melakukan kebiasaan-kebiasaannya..

dan ketika ada orang yang menasihati dia dan minta dia untuk coba berubah, dia bilang seperti ini..
"Ok, aku akan berubah.. asal kamu juga berubah!!"..
Berubah kok nunggu orang lain berubah ya? orang yang seperti ini kebanyakan merasa dirinya yang paling bener dan susah untuk berubah..

Sebenarnya, perubahan sejati itu bukan datang dari keputusan yang seperti itu.. tapi dari hubungan kita dengan Tuhan..

Ibarat cermin ceh.. Pernah belajar fisika khan? tentang cermin-cermin gitu.. apa yang kita pelajari? Semakin cahaya didekatkan ke cermin, cahaya itu akan semakin memantul dengan lebih terang dan bersinar..

Ingat cerita Musa?
2 Kor 3:7
Pelayanan yang memimpin kepada kematian terukir dengan huruf pada loh-loh batu. Namun demikian kemuliaan Allah menyertainya waktu ia diberikan. Sebab sekalipun pudar juga, cahaya muka Musa begitu cemerlang, sehingga mata orang-orang Israel tidak tahan menatapnya.

di 2 Kor 3:7 ditulis bahwa "pelayanan yang memimpin kepada kematian".. disini maksudnya, waktu zaman hukum taurat, dimana pada waktu itu, setiap orang yang melanggar hukum taurat akan mati. Dan dizaman itu, kemuliaan Allah menyertai Musa.. apalagi lagi kita, yang hidup dalam zaman kasih karunia.

2 Kor 3:18
dan kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka tidak berselubung. Dan karena kemuliaan itu datangnya dari Tuhan yang adalah Roh, maka kita diubah menjadi serupa dengan gambar-Nya, dalam kemuliaan yang semakin besar. 

Seperti kita tahu, segala yang dituliskan di alkitab itu, pasti mengandung arti.. "mencerminkan" yang digunakan Paulus dalam bahasa Yunani disebut dengan "Katoptrizomai" yang artinya "to reflect as a mirror does", atau "beholding as a mirror"..

Kita ini mencerminkan kemuliaan Tuhan. Jadi, semakin kita dekat dan bangun hubungan dengan Tuhan, secara otomatis, karakter dari Yesus akan memantul lebih terang dan ini terjadi begitu saja.. tanpa paksaan.

Saat kita membaca alkitab atau berdoa cuma sekedar sebagai "kewajiban" atau merasa berdosa kalo sehari aja absen, gak heran kalo kita merasa sulit sekali merubah kebiasaan-kebiasaan buruk kita. Setiap kita coba, yang ada kita gagal lagi, gagal lagi..

"Tuhan, aku sudah membaca firmanMu, tapi kok tetep aja susah ya untuk belajar memaafkan, untuk menjadi lebih sabar, lebih menahan diri, lebih mengasihi, lebih bersyukur, dsb..

Kenapa? karena yang Yesus inginkan bukan "kewajiban", tapi suatu hubungan.. dan suatu hubungan tuh seperti ini.. "Saat kita tidak membaca alkitab atau berdoa, yang ada kita jadi haus dan lapar. Kayak kita punya pacar deh.. Kita berkomunikasi dengan pacar kita bukan karena kewajiban kan? tapi karena kita merindukannya.. Terlebih lagi hubungan kita dengan Tuhan.

dan bisa dibuktikan.. saat kita menjadikan hubungan kita dengan Tuhan bukan sebagai kewajiban semata, secara otomatis perubahaan itu akan terjadi.. Tanpa kita sadar, orang-orang disekitar kita akan merasakan perubahan itu.

Be blessed!
Wrote by Narita Vania Constantia

AnakKu..
Apa kamu tahu?
Saat kamu masih bayi..
Jari-jari mungilmu..
Senyumanmu..
Aku suka sekali memandangmu..
Kamu adalah bayi terindah ciptaanKu..

dan.. apa kamu ingat masa-masa itu?
Saat kamu kecil..
Beberapa kali kamu hampir mencelakakan dirimu sendiri..
Untung ada Aku disana..

Saat mama dan papa bertengkar..
Kamu tidak mengerti mengapa semua terjadi..
Kamu menutup pintu kamar dan duduk dipojok lemari..
Kamu menangis dengan hati yang hancur..
Aku disana nak.. duduk disampingmu.

Oh ia, saat kamu remaja..
Saat sepertinya semua orang tidak mengerti dirimu..
dan seakan-akan apapun yang kamu lakukan selalu salah..
Percayalah, Aku ada disana nak..
Aku sangat mengerti dirimu..

Saat kamu tumbuh dewasa dan kamu mempunyai seorang pacar..
Aku ingin kamu tahu, kalo dia bukan pacar yang baik untukmu..
Dia tidak benar-benar mencintaimu nak..
Percayalah padaKu.

Aku tahu kamu terluka..
Tapi bukan maksudKu untuk menyakitimu..
Aku sudah mempersiapkan seseorang..
Seseorang yang akan mencintaimu dengan cintaKu..
Seseorang yang memiliki karakterKu..
Seseorang yang akan menjagamu dan melindungimu.

Aku bangga sekali padamu nak..
Terimakasih karena kamu mau mengenalKu..
Kamu mau berbicara padaKu..
Aku sudah menunggu itu sejak lama..
Aku sangat mencintaimu..
Aku lebih baik mati daripada kehilangan dirimu.

Aku senang sekali melihat senyumanmu..
Saat kamu mengenakan gaun putih itu..
Kamu cantik..
Sungguh..
Kamu cantik sekali.
Dan yang akan menjadi suamimu..
Dia juga mengenalKu..
Dia yang bertanya padaKu tentangmu..
dan Aku menceritakan betapa istimewanya engkau dimataKu..
dan Aku ingin dirinya menjagamu..
Dia berjanji padaKu..
itu yang Aku suka darinya..
karena itulah Aku mempercayakanmu kepadanya.

Aku suka sekali cara kalian mengajarkan anak kalian untuk mempercayaiKu..
Berharap padaKu..
Berbincang padaKu..
Setiap hari Aku selalu menantikan saat-saat itu..

Anak-anakmu akan aman Kujaga..
Sekarang waktunya kalian untuk beristirahat anakKu..

Yesaya 46:4a
Sampai masa tuamu aku tetap Dia dan sampai masa putih rambutmu Aku menggendong kamu..

PS: Aku mengasihimu teramat sangat.. kamu sangat berharga dimataKu.


                                                                                                                                                Tertanda
 Yesus
Wrote by Narita Vania Constantia

Beberapa bulan ini aku belajar banyak tentang apa yang Tuhan inginkan dari kita.. dan aku menemukan kalau He wants us to rest in Him alone..

Rest? kelihatannya asik banget ya, kita gak usah ngapa-ngapain, semuanya sudah Tuhan siapkan untuk kita. Kita tinggal santai-santai ria, berkat datang..

Memang benar "it is finished".. Semua sudah diberikan kepada kita.. tapi.. bukan berarti kita jadi bermalas-malasan! no no no.. Justru, karena kita tahu kalau kita sudah diberkati, kita jadi semakin excellent.

dan.. "rest" disini artinya bukan kita disuruh bengong, melongo, dan gak melakukan apapun, tapi.. "rest" itu artinya adalah kalau "kita tidak takut untuk melangkah"..

Ingat cerita Petrus sewaktu ia berjalan di atas air? Apa yang ia lakukan? Petrus tidak takut untuk melangkah dan keluar dari perahu.. dan kalau ditelusuri lagi, saat itu perahu murid-murid Yesus sedang diombang-ambing oleh angin sakal; dan ini yang menarik.. Petrus fokus kepada Yesus dan itu yang membuat dia bisa berjalan di atas air..

Sampai keraguan itu muncul.. ketakutan itu muncul.. fokus dia berubah.. Alih-alih ia fokus kepada apa yang Yesus mampu lakukan, ia mulai fokus dengan dirinya sendiri yang tentu saja terbatas. Dia mulai meragukan kuasa Tuhan dan.. jatuhlah dia..

Ada beberapa dari kita seperti Petrus.. kita lebih banyak takut dan kuatir dan itu mengalihkan fokus kita.. dan saat fokus kita berubah, kita mulai mengandalkan kekuatan diri kita sendiri dan yang ada kita jadi semakin kelelahan dan memikul beban yang seharusnya tidak perlu kita pikul lagi.
You can tell the size of your God by looking at the size of your worry list. The longer your list, the smaller your God. -Anon
Seberapa besar Tuhanmu? apakah kita sedang mengecilkan Tuhan kita diatas masalah kita? atau menyadari  seberapa besarnya Tuhan kita? Saat Tuhan bilang "rest in Him" itu artinya kita benar-benar mempercayakan segala sesuatu kepadaNya. Study kita, masa depan kita, keluarga kita, hubungan kita, kesuksesan kita.. dan saat kita mempercayakan semuanya, pastikan mujizat demi mujizat akan terjadi dihidupmu..

Be blessed!
Wrote by Narita Vania Constantia

Aku
Meresap dalam bulir-bulir malam..
Menyatu dengan irama eksotis rintik..

              Kau
              Meresap dalam relung dan degupan..
              Menyatu dengan butiran mimpi..

                           Abstrak
                           Namun indah..
                           Bermain dengan paduan warna..
                           Membuatku tak berkedip..

              Andai sang cermin..
              Berjejak di depannya..
              Tentu ia tahu..
              Bagaimanakah batinku berlaga..

Biarlah..
Aku disini..
Membuatmu tetap disana..
Aku bahagia
Itu saja.
Wrote by Narita Vania Constantia

Rendezvous
Mencoba meresapi sebuah musim..
Saat dimana daun berkolaborasi dengan ranting..
Semilir angin berdansa..
Akh.. indah nian..

Seperti lintah..
Mengeratkan genggamannya
Kalau-kalau akan terhilang..
Toh pada akhirnya..
Tetap saja
Itu dilepas darinya..

Dari jalanan beraspal hitam pekat..
Aku melihatnya..
Tak bertuan
Tertiup angin musim semi..
Membiarkan dirinya terkulai
Sampai dimana ia sekarang?
Aku tak tahu..

Perjalanannya baru saja dimulai
Hingga saatnya nanti
Seperti reuni klasik
Rendezvous?
Aku berharap itu terjadi.

PS: Sampaikan padanya kalau aku sudah terlatih untuk itu.
Wrote by Narita Vania Constantia

Tiba-tiba teringat kejadian belum lama ini.. Malam itu aku memutuskan untuk ke Gramedia dan membeli beberapa keperluan untuk membuat agenda tahunan kursus musik..

Seperti suasana toko buku pada umumnya, dipenuhi orang yang lalu lalang.. ada yang sibuk membaca, ada yang berusaha mencari buku yang dia inginkan, sementara itu anak-anak berlari kesana kemari mencari buku kesukaannya dan aku sedang antri di kasir.

Suasana cukup hening, hanya beberapa orang mengantri di beberapa spot kasir. Sampai aku melihat ada seorang ibu dan anak yang sedang duduk di "customer service" menanyakan buku pesanannya barang kali. Awalnya tidak ada yang menarik perhatianku sampai suara ibu itu membuat semua orang yang berdiri tak jauh dari situ menoleh..

Percakapan antara ibu dan anak itu masih terus terngiang ditelingaku.. Disana duduk seorang anak laki-laki remaja. Kurang lebih seperti ini perkatannya:

"Kamu udah SMP masih aja gak bisa dibilangin, dikerasin gak bisa, dibaikin gak bisa.. dasar idiot kamu!! mau minta ditampar?"

Saat itu si anak cuma menunduk dan menghapus air matanya, sekelebat tatapan itu, tatapan sayup dan juga malu terpancar dimatanya.

Aku cuma heran, apakah tidak ada cara lain untuk mendidik anak, selain mempermalukannya didepan orang banyak? Apa seperti itu adalah cara terbaik?

Kalau menurutku, itu sangat tidak mendidik!! Ibu itu berpikir, dengan mempermalukannya, itu akan membuat si anak kapok.. tapi sang ibu tidak menyadari kalau setiap anak juga punya hati dan perlakukan apapun yang orang tua lakukan akan terekam di memorinya sampai ia dewasa.. dan akibatnya, si anak bisa saja dikemudian hari membalas perlakuan ibunya bahkan kemungkinan di keluarganya kelak..

Dari sini aku belajar banyak sih.. walau aku belum berkeluarga dan apalagi menjadi seorang ibu..
Seorang ibu yang bijak adalah seorang ibu yang menegur anak-anaknya dengan kasih yang artinya bicara dari hati  ke hati dan bukannya mempermalukan seorang anak di depan umum, dan.. seorang ibu yang bijak adalah seorang ibu yang bisa menjadi sahabat untuk anak-anaknya.. 
Wrote by Narita Vania Constantia

Apa itu kasih karunia? "Sesuatu yang tidak layak kita terima, tapi kita menerimanya"..

Ya, itu adalah sepenggal dari pelajaran agama disekolahku sewaktu aku masih SMU. Hafalan itu masih saja terngiang hingga saat ini. Waktu itu aku belum benar-benar paham maksudnya. Ya, aku mengerti kalo Tuhan mati untuk menebus dosaku, tapi aku hanya mengerti sampai disitu saja..

dan.. Tuhan sangat baik dalam kehidupanku. Pemahaman demi pemahaman Dia berikan melalui apa yang aku dengar, apa yang aku rasakan bahkan alami sendiri. Semakin aku mengerti, semakin aku menyadari siapa diriku dimataNya.. dan ini mengubah cara pandangku terhadap diriku sendiri. Aku berharga dan seharga darahNya.. Itu merupakan pemberian yang tak ternilai.

...yang aku pahami saat ini adalah "kasih karunia" bukanlah sebuah topik, yang kita dengar digereja atau yang kita pelajari di sekolah mungkin..; "kasih karunia" itu adalah tentang suatu pribadi dan "kasih karunia" itu adalah YESUS sendiri.

"Why I hate religion but love Jesus".. video ini mulai dikenal di youtube beberapa minggu ini dan banyak banget comment yang masuk, baik yang pro, maupun kontra.. terlepas dari itu semua, comment-comment mereka terutama yang kontra membuatku tersenyum. Mereka seakan marah kalo YESUS dan agama itu bertolak belakang... mereka mengatakan kalo ini adalah ajaran sesat.

Tapi sebenarnya memang begitulah. Yesus dan agama memang sangat bertolak belakang. Mengapa? karena agama itu fokus pada apa yang harus kita lakukan, sedangkan "kasih karunia" adalah tentang apa yang Yesus sudah lakukan.

Agama adalah saat kita mencari Tuhan, sedangkan "kasih karunia" adalah saat Tuhan mencari kita.

Kekeristenan itu pada dasarnya tentang kehidupan, bukan tentang agama.. dan tentu saja kehidupan yang dibangun dalam suatu hubungan. Tuhan lebih tertarik dengan kita daripada dengan apa yang sudah kita lakukan.. Mengapa? karena saat hubungan kita dengan Tuhan dekat, kita secara otomatis akan berbuah. Tidak ada buah yang keluar karena dipaksakan, buah tumbuh dengan lebat karena punya akar yang kuat.

Sekaran pilihan ada ditangan kita.. Apa yang mau kita pilih? Agama? atau Kasih Karunia?

Percayalah, tujuan utama Yesus mati adalah supaya kita bisa connect kembali kepadaNya.. dan itu artinya sudah tidak ada lagi penghukuman untuk kita. IT IS FINISHED!


Wrote by Narita Vania Constantia

Sebuah catatan klasik..
Menorehkan sang pendongeng...
Melalang buana..
Bak lantunan negeri lentera..

Berkejapan..
Beriakan..

Aku dan koma..
Aku dan garis.. 
Meredam rasa..
Sudut-sudut malam berkeriapan..
Bak mercu suar berbalasan..

Akankah?
Kapankah?
Aku sendiri tak yakin..

Aku tak berjejal..
Aku tak berdesak..
Aku cuma ada...
tuk menggelitik dunia..

dan..
Aku akan tetap disini..
Wrote by Narita Vania Constantia

"Apa sih yang membuat kamu mencintaiku?"...

Pertanyaan ini seringkali terdengar terutama saat orang-orang sedang jatuh cinta.. dan gak ada yang salah dengan pertanyaan ini..

Kemudian jawabanpun beragam...
Karena.. kamu baik..
Karena.. kamu pengertian..
Karena.. kamu romantis..
Karena.. kamu mencintaiku juga..

Dan, perhatikan.. "There is always a reason to love someone".. Pertanyaan selanjutnya, kalo dia udah gak baik, kalau dia udah gak pengertian, kalau dia udah gak seromantis dulu, kalo dia tidak mencintaimu lagi, apakah kadarmu berkurang? Apa kamu masih bisa mencintainya seperti awal kalian mencintai?

"Wogh.. itu sih tunggu dulu.. pikir-pikir dulu yaaa"..
Mungkin itu jawaban kebanyakan dari kita.

Kenapa?
Karena kita sebagai manusia mengharapkan sesuatu yang bisa menguntungkan kita juga.. Simbiosis mutualisme lah bahasa biologinya..

Lantas, apa yang salah dengan itu?

TIDAK ADA!! benar sekali, tidak ada yang salah dengan itu..

Tapi, dari sini kita bisa belajar, kasih manusia itu terbatas teman. Beda banget deh sama kasih Tuhan. Coba bayangin kalo Tuhan mencintai kita mood-moodan..

Kalo kita lagi berusaha bersikap baik sama Tuhan (walau semua manusia gak ada yang baik sebenarnya), Tuhan baik sama kita, kalo kita lagi kecewa sama Tuhan, Tuhan juga kecewa sama kita dan kadar sayangnya ke kita berkurang. Kalo kita lagi menjauh dari Tuhan, Tuhan juga menjauh dari kita.. apa seperti itu?

A BIG NO!!
"Tidak ada satu halpun yang bisa membuat Tuhan untuk mengasihi kita lebih lagi dan tidak ada satu halpun yang bisa membuat Tuhan mengurangi kasihnya untuk kita.."..
Kenapa?
Karena cinta Tuhan itu murni banget. Sanking murninya, Ia tidak pernah merasa tersakiti dan Ia tidak mengharapkan apa-apa dari kita. Tuhan mencintai kita dengan kapasitas yang maksimal. Gak ada siapapun juga yang bisa melebihinya.

Pertanyaannya sekarang, Apakah masih ada keraguan dihatimu? Apakah engkau masih takut menyerahkan seluruh hatimu kepadanNya?

Seperti pemazmur bilang "Tuhan dekat kepada orang-orang yang patah hati dan Ia menyelamatkan orang-orang yang remuk jiwanya.." (Mazmur 1:18)

Percayalah, there is no more condemnation!! be blessed :)
Wrote by Narita Vania Constantia

Namaku Biru..
Begitulah ibu mendendangku..

Katanya..
"Aku mau kamu seperti samudra nak..
apapun yang dilemparkan kepadamu.
tidak mempengaruhimu.."

"Aku mau kamu seperti langit nak..
memberikan sentuhan indah..
pada poros kehidupan.."

Aku ingin kamu seperti batu safir nak..
yang kelopaknya mendendangkan irama surga..

Nyatanya..
Aku memang biru..
Tak lebih dari seonggok gurasan cat..
yang akan mengelupas saat hujan turun dengan lebatnya..

Aku memang biru..
tak lebih dari warna-warni menipu..
yang melapisi tebalnya dinding kepura-puraan..

Aku memang biru..
Lantas apakah artinya bila aku biru?

Sudahlah..
Aku cuma mau menjadi biruku sendiri..
Biru yang memancar..
Dari dalam diriku..
dan ya, aku menemukannya..
Bumi itu biru!
Wrote by Narita Vania Constantia
Newer Posts Older Posts Home

Hi! I'm Narita

Narita Vania Constantia

God's Masterpiece

Popular Posts

  • It Is Finished!
    Apa itu kasih karunia? "Sesuatu yang tidak layak kita terima, tapi kita menerimanya".. Ya, itu adalah sepenggal dari pel...
  • God Loves You, No More No Less!
    I am amazed by this statement. "Ketika malaikat jatuh, Dia membuangnya, ketika manusia jatuh, Dia mengejarnya. -Ps Chris Manusama ...
  • Sew in Love
    Ketika menulis adalah rajutan Dengan tali temali yang jenaka Akan kupetik bingkai kehidupan Dan kuukir namaMu disana.. Ya.....
  • Love Letter
    My Dear.. Aku mencintaimu! Mungkin kamu bosan mendengarnya.. Entah, sudah ribuan kali aku mengatakannya kepadamu. bahkan surat-...
  • Kebahagiaan
    Pernahkah kalian melewati waktu-waktu yang begitu menggembirakan, sehingga kalian berharap moment itu tidak pernah berakhir? Kalau kal...

Lastest Post

Tags

Christmas Fairy Faith Good Friday Grace Grateful Honor Hope Jesus Letter Love Mom My Random Thoughts My Story Peace Photo Editing Playlist Poem Pulau Seribu Rest Sermon Valentine Wise Woman
Powered by Blogger.

More Post by Narita

  • ►  2016 (3)
    • ►  July (1)
    • ►  March (2)
  • ►  2014 (3)
    • ►  January (3)
  • ►  2013 (8)
    • ►  October (1)
    • ►  September (1)
    • ►  August (1)
    • ►  July (2)
    • ►  March (1)
    • ►  February (1)
    • ►  January (1)
  • ▼  2012 (22)
    • ►  December (2)
    • ►  October (2)
    • ►  August (1)
    • ►  May (1)
    • ►  April (1)
    • ►  March (2)
    • ►  February (3)
    • ▼  January (10)
      • Reflection
      • AnakKu
      • Rest
      • Aku.. Kau..
      • Rendezvous
      • Being a Mom..
      • It Is Finished!
      • Catatan Klasik
      • L-O-V-E
      • Biru
  • ►  2011 (52)
    • ►  December (3)
    • ►  November (1)
    • ►  October (6)
    • ►  September (3)
    • ►  August (5)
    • ►  July (12)
    • ►  June (22)

FOLLOW ME @ INSTAGRAM

Copyright © 2016 Pièce De Résistance. Designed by OddThemes & Blogger Templates