Pièce De Résistance

Different but Unique | Greatly blessed | Highly Favored | Deeply Loved |™


I remember reading about an art competition where the theme given was "PEACE". The artist who most effectively depicted peace in his artwork would win the competition. The artists gathered their paints, canvases and brushes and started working on creating their masterpiece..

When the time came to judge the artworks, the judges were impressed by the various scenes of tranquility illustrated by the artists. There was a majestic piece capturing the brilliance of the sun setting over lush greenery, one that depicted a serene landscape of monlit hills and another evocative piece that showed a lone man walking leisurely through rustic paddy fields..

Then, the judges came upon a peculiar piece that looked almost horrifying and perhaps even ugly to some. it was the very antithesis of every other piece that the judges had seen.

It was a wild cacophony of violent colors and the aggression with which the artist had lashed his brush against the canvas was obvious.

It depicted a raging storm where the ocean waves were swollen to menaching heights and slamming against the craggy edges of a cliff with thunderous force. Lightning zigzagged across the blackened sky and the branches of the single tree that was perched atop the cliff were all swept to the side by the force of the gale. Now, how could this pictures be the epitome of peace?
Yet, the judges unanimously awarded the first prize to the artist who painted the turbulent storm. While the results initially appeared to be appalling, the judges' decision immediately became clear once you gave the winning canvas a closer look.

Hidden in a crevice in the cliff is a family of eagles snug in their nest. The mother eagle faces the blustering winds, but her young chicks are oblivious to the storm and have dozed off under the shelter of her wing.

Now, that's the kind of peace that Jesus give to you and me! He give us peace, security, covering and protection even in the midst of a storm. The psalmist describes tis beautifully:

"He who dwells in the secret place of the Most High shall abide under the shadow off the Almighty... He shall cover you with His feathers, and under His wings you shall take refuge.

-Joseph Prince-
Wrote by Narita Vania Constantia

Yeah, sepanjang bulan ini kita akan membahas mengenai Buah Roh.. dan kali ini, dibawakan oleh Kenny Goh..

Gal 5: 22-23 berisi ke 9 sifat dari buah roh.. dimana kita tau kalau buah roh itu cuma ada satu, yaitu Roh Kudus itu sendiri.. 
5:22 But the fruit of the Spirit is love, joy, peace, patience, kindness, goodness, faithfulness, 
5:23 gentleness and self-control. Against such things there is no law.

Ada berapa banyak dari kita yang "Try very hard" untuk menerapkan kesembilan sifat buah roh itu, tapi yang ada kita malah seringkali gagal. Misalnya kita lagi mau belajar untuk lebih sabar.. saat dijalan lagi nyetir dan diserobot orang, kita berusaha nahan diri untuk gak marah-marah, kita tahan-tahan setengah mati.. emang mungkin akhirnya kita berhasil untuk gak marahin orang itu, tapi kita mengumpat sendiri dimobil.. dan akhirnya kita gagal lagi untuk bersabar.. 

Ketahulah kalau buah adalah hasil/konsekuensi dari apa yang kita kerjakan.. 

Gal 2:16 (MSG)
We Jews know that we have no advantage of birth over "non-Jewish sinners." We know very well that we are not set right with God by rule-keeping but only through personal faith in Jesus Christ. How do we know? We tried it—and we had the best system of rules the world has ever seen! Convinced that no human being can please God by self-improvement, we believed in Jesus as the Messiah so that we might be set right before God by trusting in the Messiah, not by trying to be good.

Kalau kita baca Galatia 2:16, sangat jelas dituliskan kalau kita dibenarkan hanya karena iman percaya kita. Mengapa? karena di perjanjian lama "we had the best system of rules the world has ever seen".. disini sangat jelas, bahwa ke 10 hukum taurat itu adalah hukum terbaik didunia.. dengan 10 hukum aja, jika dipecah-pecah lagi, ada lebih dari 700 hukum lainnya. 

Contohnya: ada larangan hari sabat, tidak boleh bekerja dan angkut barang berat, nah jadi untuk "angkut barang" pun ada maksimal beratnya, kalau lebih dari berat yang ditetapkan, maka orang Israel sudah dianggap dosa. Begitulah kerja hukum taurat dan makanya gak ada seorangpun yang sanggup melaksanakan hukum taurat. 

Ada berapa banyak dari kita berusaha membeli berbagai buku "self improvement" atau "pengembangan diri".. kita berusaha untuk merubah sifat-sifat buruk kita.. padahal, dialkitab ditulis.. "no human being can please God by self-improvement".. wow.. sangat mengejutkan.. 

Mat 5:48
Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna." 

Roma 8:29
Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara. 

Hei, Tuhan gak mau kita cuma sekedar "lebih baik".. standard Tuhan tuh jauh lebih tinggi.. Tuhan mau kita sama seperti diriNya.. "sempurna".. 

mengapa?

Karena untuk sekedar "lebih baik" tidak perlu kekeristenan.. agama lain semuanya mengajarkan untuk hidup lebih baik lagi.. tapi untuk menuju "kesempurnaan" dibutuhkan Yesus..

Yoh 15:2
Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya, supaya ia lebih banyak berbuah.

Disini dikatakan kalau ranting yang tidak berbuah akan "dipotongNya".. apakah menurut kalian Tuhan keras banget mendidik kita, gak berbuah langsung dipotong? 

Sebenernya terjemahan Indonesia tidak tepat untuk mengambarkan Yoh 15:2 ini.. karena menurut bahasa aslinya, yaitu bahasa Ibrani, tidak ada kata "dipotong".. tapi..

αἴρω (airō) = ah'ee-ro, yang artinya "to lift"
Karena, ada dua alasan, mengapa ranting bisa tidak berbuah.. 
  1. Ketutupan ranting atasnya
  2. Ranting itu tumbuh ke bawah
Untuk itu, ranting itu hanya perlu "diangkat" ke atas.. begitu juga kita.. percayalah kalau "He will lift you up". Setiap kali kita merasa udah gagal ngelakuin buah roh, percayalah kalau kasih karunianya selalu mengangkat kita kembali. 

1 Yoh 4:15 Barangsiapa mengaku, bahwa Yesus adalah Anak Allah, Allah tetap berada di dalam dia dan dia di dalam Allah..

Hasil dari buah roh itu sifatnya adalah "relational", untuk itu prosesnya juga harus "relational"..

kalau kita mengenal seseorang sangat dekat, otomatis kita akan..
  1. Kenal karakter, kepribadiannya dan tingkah lakunya
  2. Mengenal kisah hidup dan riwatnya
  3. Mengenal keinginan, hasrat dan impian seseorang
begitu juga dengan hubungan kita dengan Tuhan.., lalu setelah kita mengenal seseorang dan kita menemukan ada banyak hal-hal positif dalam dirinya.. maka secara otomatis kita akan..
  1. menghormati (honor) = manifest respect
  2. mengasihi
Perubahan sejati tidak terjadi saat kita notice.. dan mujiat terbesar manusia adalah saat hatinya berubah..

Saat kita berusaha untuk mengenal Dia lebih lagi, fokus hanya kepadaNya, membina hubungan denganNya, membaca alkitab karena kita haus dan lapar akan firmanNya, secara otomatis, alkitab itu akan seperti cermin yang memantulkan kebaikan-kebaikan Tuhan dan itulah yang membuat kita berubah tanpa kita sadari.. 

2 Kor 3:18
Dan kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang tidak berselubung. Dan karena kemuliaan itu datangnya dari Tuhan yang adalah Roh, maka kita diubah menjadi serupa dengan gambar-Nya, dalam kemuliaan yang semakin besar. 


Have a blessed day!
Wrote by Narita Vania Constantia

Siapa yang sudah pernah nonton "A Bug's Life"?.. Film lama, tapi aku baru aja nonton.. Gak nonton dari depan juga sih.. Tadinya cuma iseng-iseng aja gonta ganti channel, trus liat judulnya, sepertinya menarik..
nih cuplikan critanya..

Scene pertama (kehidupan belalang)..
Gerombolan belalang yang dipimpin oleh Hopper jumlahnya sangat terbatas dan mereka sempat membicarakan kawanan semut.. Para belalang sebenernya tau, walau semut adalah kawanan yang lebih kecil dari mereka, namun jika semut-semut itu mengerahkan kekuatan, belalang-belalang itu pasti akan kalah..

Scene kedua (kehidupan semut)
Belalang menindas para semut, memaksa para semut mengumpulkan makanan untuk mereka.. dan "mengintimidasi" kaum semut, kalau mereka lebih tak berdaya dari belalang..

***
Singkat cerita.. Hopper marah, karena semut-semut mulai berani menantangnya dan Hopper berkata:
"You piece of dirt. No, I'm wrong. You're lower than dirt. You're an ant! Let this be a lesson to all you ants: ideas are very dangerous things. You are mindless, soil-shoving losers put on this earth to serve us!"

salah satu warga semut yang bernama Flik memberanikan diri menantang Hopper.. semut itu berkata seperti ini..
"You're wrong, Hopper. Ants are not meant to serve grasshoppers. I've seen these ants do great things, and year after year, they somehow manage to pick enough food for themselves and you. So-so who's the weaker species? Ants don't serve grasshoppers! It's you who need us! We're a lot stronger than you say we are. And you know it, don't you?"

Mendengar itu, para kawanan semut jadi sadar akan siapa dirinya.. Mereka sadar bahwa selama ini mereka salah menilai diri mereka sendiri.. mereka pikir diri mereka sangat lemah.. dan akhirnya seluruh kawanan semut yang tadinya kerja rodi atas perintah belalang, jadi berbalik menyerang para belalang.. Dan belalangpun kalah..

***
Simple story.. But.. Berapa banyak dari kita yang seperti semut-semut ini?

Orang-orang disekeliling kita mungkin bilang..
"Hei, kamu mana bisa sih?"..
"Liat aja kegagalan-kegagalanmu.."
"Liat masa lalu kamu.. Ancur begitu.."
"Coba sebutkan dalam hal apa kamu pernah berhasil?"

Kata-kata itu terus saja berputar dipikiran kita sampai kita berada dalam satu keputusan.. "Kalo kita emang seperti yang mereka pikirkan.." Ada berapa juta mimpi-mimpi yang kita tenggelamkan begitu saja hanya karena satu orang bilang seperti itu?

Ketahuilah bahwa ini bukan tentang masa lalu kita dan bukan tentang kegagalan-kegagalan kita..

Tapi satu hal..
Tentang siapa diri kita..

Kita harus tau siapa diri kita.. Seberapa nilai kita..

Hei.. Nilai kita tidak ditentukan dari apa kata orang..
Tidak ada yang tercipta karena suatu kebetulan atau barangkali Tuhan lagi iseng coba-coba menciptakan kita.., kalau berhasil ya syukur, kalau gagal, ya udah lah..

No..
Tuhan menciptakan kita dengan begitu detail.. , bahkan Dia tau sewaktu kita masih "bakal anak".. (Belom jadi anak).. Pasti kita uda pernah belajar, bagaimana perjuangan jutaan sperma yang berusaha menembus lapisan pelindung sel telur.. Dan pemenangnya cuma satu.. Ya, diri kita..

Untuk itu..
Tanyakan pertanyaan ini sekali lagi..

"Siapa diri kita?".. Apakah diri kita "apa kata orang".. Atau "apa kata Tuhan"..

Apa yang ada ditanganmu? Tuhan tidak pernah bertanya: "Apa yang tidak kamu miliki?"
tapi.. "apa yang ada ditanganmu.." Talentamu, bakatmu, impian-impianmu.. Lakukan itu.. Dan kamu bakal tercenggang akan apa yang sudah Ia rencanakan untuk masa depanmu..
Wrote by Narita Vania Constantia
Newer Posts Older Posts Home

Hi! I'm Narita

Narita Vania Constantia

God's Masterpiece

Popular Posts

  • It Is Finished!
    Apa itu kasih karunia? "Sesuatu yang tidak layak kita terima, tapi kita menerimanya".. Ya, itu adalah sepenggal dari pel...
  • God Loves You, No More No Less!
    I am amazed by this statement. "Ketika malaikat jatuh, Dia membuangnya, ketika manusia jatuh, Dia mengejarnya. -Ps Chris Manusama ...
  • Sew in Love
    Ketika menulis adalah rajutan Dengan tali temali yang jenaka Akan kupetik bingkai kehidupan Dan kuukir namaMu disana.. Ya.....
  • Love Letter
    My Dear.. Aku mencintaimu! Mungkin kamu bosan mendengarnya.. Entah, sudah ribuan kali aku mengatakannya kepadamu. bahkan surat-...
  • Kebahagiaan
    Pernahkah kalian melewati waktu-waktu yang begitu menggembirakan, sehingga kalian berharap moment itu tidak pernah berakhir? Kalau kal...

Lastest Post

Tags

Christmas Fairy Faith Good Friday Grace Grateful Honor Hope Jesus Letter Love Mom My Random Thoughts My Story Peace Photo Editing Playlist Poem Pulau Seribu Rest Sermon Valentine Wise Woman
Powered by Blogger.

More Post by Narita

  • ►  2016 (3)
    • ►  July (1)
    • ►  March (2)
  • ►  2014 (3)
    • ►  January (3)
  • ►  2013 (8)
    • ►  October (1)
    • ►  September (1)
    • ►  August (1)
    • ►  July (2)
    • ►  March (1)
    • ►  February (1)
    • ►  January (1)
  • ►  2012 (22)
    • ►  December (2)
    • ►  October (2)
    • ►  August (1)
    • ►  May (1)
    • ►  April (1)
    • ►  March (2)
    • ►  February (3)
    • ►  January (10)
  • ▼  2011 (52)
    • ►  December (3)
    • ►  November (1)
    • ►  October (6)
    • ▼  September (3)
      • Peace
      • Perfect?
      • A Bug's Life
    • ►  August (5)
    • ►  July (12)
    • ►  June (22)

FOLLOW ME @ INSTAGRAM

Copyright © 2016 Pièce De Résistance. Designed by OddThemes & Blogger Templates