Pièce De Résistance

Different but Unique | Greatly blessed | Highly Favored | Deeply Loved |™



Suatu ketika, hiduplah sepasang suami-istri yang konon kabarnya mereka adalah pembuat sepatu terbaik di negeri Selirma. Pak Sam dan Ibu Catherine panggilannya. Satu hal yang kurang dari mereka adalah, mereka tidak dikarunia anak, tapi anak-anak di negeri itu senang sekali mampir ke rumah Pak Sam karena Pak Sam sangat menyukai anak-anak. Setiap anak yang datang selalu diberinya kue-kue, coklat hangat dan Ibu Catherine mulai menceritakan kisah-kisah dongeng kepada mereka; sebelum anak-anak itu pulang, Pak Sam selalu mengatakan satu kalimat kepada anak-anak itu.. "Kami mengasihimu anakku, sampai jumpa lagi.".. dan anak-anak pulang dengan riang sambil membawa satu kantong besar permen.

***
Hujan salju datang secara tiba-tiba dan anginnya sangat kencang. Sementara itu didepan rumah Pak Sam ada seorang anak kecil yang meringkuk kedinginan. Anak ini adalah salah satu anak yang paling nakal di nergeri Selirma, tingkahnya selalu saja bikin ulah. Pak Sam dan istrinya juga sering sekali menjadi korbannya.

Pernah suatu ketika anak ini menyembunyikan sebelah dari sepatu-sepatu yang Pak Sam buat lalu menguburnya dibelakang rumah Pak Sam atau kue-kue yang sudah Ibu Catherine hidangkan, ia lempar ke anak-anak lainnya.. dan banyak lagi..

Saat Pak sam dan istrinya bilang kalau mereka mengasihinya, anak ini selalu bilang "Aku tahu, sudahlah tidak perlu mengucapkannya berkali-kali, kalian nampak seperti orang bodoh.." . Biasanya anak itu langsung lari keluar dari rumah mereka tanpa memberikan salam.

***
Anak ini tadinya ingin memberikan "kejutan" untuk Pak Sam. Kejutannya adalah ia ingin mencuri sepasang sepatu yang sangat indah buatan Pak Sam. Anak ini sering sekali melihat bagaimana Pak Sam memperlakukan sepatu itu sangat berbeda dengan sepatu-sepatu lainnya. Pak Sam membuatnya dengan ekstra hati-hati dan sesekali terbesit senyum diwajahnya.

Akhirnya ia berhasil mengambil sepatu itu dari gudang yang letaknya diluar rumah itu.. namun tiba-tiba badai salju datang,terjebaklah ia di depan rumah Pak Sam.

***
Sementara didalam rumah, Pak Sam melihat bayangan orang dari balik jendelanya. Ia mengintip sebentar dan tahulah ia, siapa diluar.. Saat itu juga Pak sam membuka pintunya dan memanggil anak itu untuk masuk dan berlindung dirumahnya. Anak ini awalnya tidak mau, ada kebimbangan diwajahnya, sambil tangannya berusaha menyembunyikan sepasang sepatu itu.. namun angin dan salju semakin menjadi-jadi, dan akhirnya anak itu perlahan masuk..

Ibu Catherine langsung menyiapkan air hangat dan selimut untuknya.. sementara sang suami pura-pura sedang mencari "sesuatu" yang nampaknya hilang.. Merasa tidak enak, anak itu akhirnya berbicara..

"Kau mencari ini?" ia menyodorkan sepasang sepatu yang baru saja ia curi.

"Oh, ya ya.. aku mencari itu nak" kata Pak Sam tersenyum.. Pak Sam mengambil sepatu itu dan saat anak itu ingin berbicara, Pak Sam berkata lagi "sini kakimu nak".. lalu Pak Sam mengenakan sepatu itu padanya.

"Apa sekarang kau merasa hangat?" kata Pak Sam..
"Ia.." kata anak itu sambil mendunduk..
"Ambillah, aku sengaja membuatkannya untukmu.." kata Pak Sam sambil tersenyum.

*******
Ya, mungkin ini seperti cerita klasik lainnya yang serupa tapi tak sama.. tapi ada yang bisa kita pelajari dari sini; Ada berapa banyak dari kita yang mengatakan dengan lantang.. "ya, aku tahu makna natal itu bukan tentang kado-kado, pohon natal, lilin, ataupun pesta.. aku tahu makna natal itu adalah tentang bagaimana Tuhan sangat mengasihiku.."

Tapi apakah kita benar-benar mengerti kalau Ia benar-benar mengasihi kita? atau kata-kata "Tuhan mengasihimu" sudah menjadi cerita klasik dari abad ke abad yang sering diucapkan namun tidak begitu bermakna?

Seringkali kita seperti anak ini. Kita tahu kalau Tuhan mengasihi kita, tapi seakan-akan kita menutup telinga, seringkali keraguan itu mendominasi pikiran kita dan kita tidak yakin kalau Tuhan sedang mempersiapkan hal-hal yang luar biasa dalam hidup kita.

ketika kita melihat orang lain lebih dari kita, seringkali timbul pertanyaan "Kenapa dia bisa mendapatkannya ya? apa benar Tuhan sayang sama aku?"

Ketahuilah satu hal.. sampai detik ini, Tuhan masih menulis kehidupanmu. Ia tahu waktu yang tepat untukmu dan Ia merancangkan masa depan bukan saja yang BAIK tapi yang TERBAIK untukmu.. Tuhan sangat tertarik dengan kesuksesanmu, kesehatanmu dan keberhasilanmu.. Ia sudah menyediakan semuanya itu untukmu..

Mengapa?

Karena Ia amat sangat mengasihimu. AnakNya yang tunggal saja diberikan untukmu.. apalagi yang lain? itu semua adalah BONUSnya..

So, fasten your seatbelt an ready to jump higher than before..
Have a blessed christmas..
Wrote by Narita Vania Constantia
Some of my editing..

My Santa
Holy

Painter

Fettucine

Pizza

















Punch

Wrote by Narita Vania Constantia
"For God loved the world in this way: so much that he would give up his Son, The Only One, so that everyone who trusts in him shall not be lost, but he shall have eternal life" (John 3:16)..

I found this video on youtube.. Enjoy!!


Wrote by Narita Vania Constantia


Siapa yang gak tau perusahaan "THE BODY SHOP"?.. Pasti brand perusahaan ini sudah tidak asing untuk kita..

Suatu pagi aku ke kamar mandi.. Dan aku melihat botol "The Body Shop".. Tiba-tiba aja kata-kata ini seperti men"klik"ku.. Padahal entah sudah ke berapa kalinya aku baca.. Dimulai dengan.. "Made with Passion™".. Salah satu produknya dilanjutkan dengan "We love ingredients from unexpected sources.. ".. And the story goes on..

Kalau kita perhatikan produk-produk "The Body Shop" kata-kata itu hampir selalu melekat dengan produknya.. Terutama kemasan botol..

And, guess what?

Seberapa dari kita yang sadar kalo diri kita juga "Made with Passion"?.. Dan kata-kata itu sebenernya melekat didalam diri kita.. Made with passion? Mungkin kalian bingung.. Maksudnya apa sih..?

Sadarkah kalau kita dibuat dengan"passion"nya Tuhan..? Apa "passion"nya Tuhan? "Passion"nya Tuhan cuma satu.. "Ia punya PASSION untuk mencintai kita tanpa syarat"..

Tanpa syarat? Wow.. Bukankah itu suatu yang sangat luar biasa..? Tuhan mencintai kita dengan cintaNya yang (αγαπη=AGAPÊ).. Kasih Tuhan tidak tergantung dari seberapa kita mencintaiNya.. Karena.. Perasaan bisa saja berubah.. Ketika dalam masalah, mungkin kita menjauh dari Tuhan.. Kecewa sama Tuhan.. tapi satu hal yang perlu kita tahu, cinta Tuhan tuh tidak pernah berubah pada kita.. dan sebenarnya saat kita kecewa sama Tuhan, kita sedang menurunkan Firman Tuhan ke level pengalaman kita, bukannya mengembangkan pengalaman dan iman kita sampai kepada level kebenaran Firman Tuhan.. -Jeffrey Rachmat

Selain itu, kalau kita perhatikan kemasannya, setiap jenis botol juga punya ceritanya sendiri.. Begitupun dengan diri kita.. Tuhan sudah menulis cerita yang indah untuk masing-masing dari kita.. Sehingga setiap orang bisa membacanya melalui kehidupan kita..

Karena itu as a reminder aku cuma mau bilang kalau dirimu terlalu berharga hanya untuk menyimpan dendam, kepahitan, atau mungkin menyia-nyiakannya.. Setiap pagi.. Cobalah untuk bercermin dan katakan ini dengan lantang "I was made with passion!! And I am His beloved child.. If God is for us.. Who can be against us?"

Have a blessed day!!
Wrote by Narita Vania Constantia

Diam dalam sirena kepekakan..
Bukan berarti aku tak mengerti..
Bukan juga karena aku tak ambil pusing..
Namun..
Aku muak..
Sudah berapa banyak sang provokasi?
Logika jenius..
Promotor pasar kaget..
Atau apalah itu..
Keadilan yang sama sekali tidak berbudi..!!

Konspirator itu bak dongeng kancil..
Cekatan..
Lincah..
Cuma satu kekurangannya..
Kancil tinggal di bumi..
Bumi punya gravitasi.. !!

Entah..
Kemana alam sadar membawanya..
Inisial "keji" terpatri..
dan lucunya mereka bangga..
Manipulasi santapannya..
Legit memang..
Tapi biadab..

Ahh, sudahlah..
Lelah..
Lebih baik aku berbenah diri..
dan merengkuh satu akhlak..
Aku bukan mereka..
Titik
Wrote by Narita Vania Constantia

Biru..
Beku..
"Sampai kapan?"
"Aku tak tau.."
"Apa kau menikmatinya?"
"Tentu saja... sudah lama seperti ini"

Bak lukisan beku Austfonna..
Dingin seakan terluka..
Walau akhirnya perlahan menyusut jua..
Mungkin suatu saat nanti..
Aku tak tau..
Seribu tahun lagi..
Sejuta tahun lagi..
Lihat saja nanti.

Lucunya..
Euforia itu mengelitikku..
Aku toh bisa mengalihkannya..
Bahkan bisa dibilang "BERHASIL"
Mungkin tak lama..
Tapi aku bisa..

Sampai hari ini..
Sejujurnya sih..
Aku berharap kala cepat beregenerasi..
Sehingga aku tak perlu seperti seonggok nafas tak berjiwa..
...yang berlindung bak anomali sang kutub.

*Es Austfonna terletak di Nordaustlandet kepulauan Svalbard, Norwegia. (es berbentuk wajah orang sedang menangis)
Wrote by Narita Vania Constantia

Sunyi..
Menyatu dalam koreografi malam
Siluet bercengkrama 
Memainkan bidik-bidik cahaya..
Memantul dari pekatnya malam..
Sinar rembulan..

Gelap..
Hitam..
Menanti datangnya sinar..
Mengayunkan langkah..
Setapak demi setapak..
Takut kalau-kalau tak imbang..

Sesekali biduan malam menyanyi..
Entah sudah dendang keberapa..
Baitnya tak tampak lagi..
Karena sudah melekat dalam jiwa..

Ahh..
Cepatlah..
Aku hanya ingin sinar itu..
Sinar yang mampu membuatku berlaga..
dan mengecap..
Indahnya malam..

Wrote by Narita Vania Constantia
  

Bauran antara mimpi dan kenyataan
Penghubung ruang dan waktu
Garis-garis transparan..
Bingkai menggradasikan dinding kanvas
Penyatuan goresan klasik kehidupan
***
Aku ingat hari itu.. ditengah nyanyian surga yang terbulir ditelingaku.. Aku terbangun dari mimpi indahku dengan settingan bingkai dunia. Sentuhan kuasnya membuatku menyadari kalau aku sangat beruntung.. Kusibakkan rambutku, aliran jiwa berdentang..

Rupa-rupanya kau disana.. ahhh.. benar saja, kau disana. Masuk dalam plot nafasku. Kau begitu indah. Kau adalah lukisan terindah.. Bisa dibilang, kau adalah replika kehangatan matahari..

Sesekali rudbeckia fulgida memainkan kelopaknya. Menari-nari dihamparan hijau tak terbatas..
Bebas..
Lepas..
Tak ada yang menghentikannya..

Aku berharap...
Sama seperti bisikan ruang dan waktu..

"the best way to make your dreams come true is to wake up"

I will, bisikku..
Yaa.. aku akan bangun dari alur terindahku dan menciptakan sketsaku sendiri..
***
Bauran antara mimpi dan kenyataan
Penghubung ruang dan waktu
Garis-garis transparan..
Bingkai menggradasikan dinding kanvas
Penyatuan goresan klasik kehidupan
Wrote by Narita Vania Constantia

Budak-budak dunia
Menyerukan Hakekatnya
Entah apa maksud dari hentakannya..
Katanya, dunia adalah miliknya..

Mereka menerjang..
Mereka menyeruak..
Tawa bisu membahana..
Seakan puas namun hampa..

Nampaknya kuat..
Nampaknya riang..
Nampaknya eksistensinya nyata..

Tapi...

Telitilah sampai lapisan inti..
Resapi isyarat tak nampak..

Mengertilah,
Mereka..
Hanya..
Ingin..

Dicintai..
Wrote by Narita Vania Constantia


VIVAnews - Pendiri Apple Inc, Steve Jobs, meninggal dunia di usia 56 tahun. Mantan CEO Apple yang dikenang sebagai salah satu CEO terbaik Amerika ini meninggal pada Rabu 5 Oktober 2011 setelah bertahun-tahun berperang melawan penyakit kanker dan sejumlah problem kesehatannya. Jobs yang telah lama bergulat dengan Kanker Pankreas merupakan nyawa dan ruh bagi perusahaan yang menandingi Exxon Mobil sebagai perusahaan paling berharga di Amerika Serikat.

KOMPAS.com — Salah satu pendiri Apple, Steve Jobs, meninggal dunia tak lama setelah ia mengundurkan diri dari perusahaan tersebut.

Apple merupakan perusahaan teknologi yang mempunyai kapitalisasi pasar terbesar setelah menggulingkan Microsoft pada tahun 1999. Berdasarkan FactSet Research pada penutupan Jumat (30/9/2011), nilai pasar Apple mencapai 362 miliar dollar AS. Peringkat kedua adalah IBM dengan 208,84 miliar dollar AS, serta Microsoft sebesar 208,54 miliar dollar AS.

***
"Steeevvveee joobbbsss mattteee.."
*bbm pertama dari temenku pagi tadi.. Awalna aku masi gak mudeng, tapi setelah melihat status bbm yang laen, aku baru nyadar kalo STEVE JOBS bener-bener meninggal.. Dan seketika itu juga ada kesedihan yang mendalam..

Walau aku gak kenal Steve Jobs secara personal.. Tapi pengaruhnya memberikan dampak yang sangat besar bagi teknologi dunia.. Bisa kebayang ada berapa juta manusia yang menggunakan teknologinya? Semua orang tertolong dan dimudahkan.. That's awesome..

Lagi-lagi ini membuat aku berpikir.. "Apa yang sudah aku lakukan bagi bangsa ini", kontribusi apa yang bisa aku sumbangkan bagi negara? Sedikit-sedikit kita mengeluh, kehilangan harapan dan bahkan terlontar..

"kenapa gue lahir di Indonesia?
"Seandainya gue bukan orang Indonesia.."
"Indonesia bikin malu, korup mulu.."
"Gue mau pindah kewarganegaraan aja deh.."


Guess what? Justru disinilah tugas kita.. "Membuat perbedaan".. Masi banyak banget yang bisa kita lakukan untuk bangsa ini.. Berhentilah untuk mengeluhkan moral bangsa.. Dan start doing something for this nation.. Tuhan perlu kita-kita untuk memulai.. Negara ini gak akan berubah hanya dengan protes dan demo..

Waktu jaman SMU aku pernah baca satu buku dan ditulis dengan jelas kalimat ini..

Ketika kita lahir, kita menangis dan dunia tersenyum. Hiduplah sedemikian rupa sehingga saat kita meninggal nanti, kita tersenyum dan dunia menangis..

Wow..
Tuhan mau kita mempunyai kehidupan seperti ini.. Setiap dari kita adalah mercu suarNya.. sehingga saat orang-orang melihat kita, mereka bisa melihat kemuliaan Tuhan melalui kita.. Masi inget jaman Yusuf? waktu itu Potifar bukan orang percaya. Dia adalah seorang mesir yang menyembah berhala.. tetapi ketika "The manifested presence of the Lord shone gloriously through the work of Joseph's hands, even this unbelieving heathen could see the tangible results of the Lord's special anointing, power and blessing upon Joseph's life. Potiphar marveled and could not but acknowledge that the Lord was with Joseph and that the Lord made all he did to prosper in his hands." -Joseph Prince

Hidup ini terlalu singkat kalau kita hanya sibuk untuk diri kita sendiri.. Ada mimpi besar yang sudah Tuhan taruh dalam genggamanmu.. Let's make it come true by doing your passion..

dan.. ini juga akan menjadi PR-ku selanjutnya.. Doaku hari ini.. "God, i wanna be the next Steve jobs".. How about you? gak usah yang muluk-muluk dulu.. coba mulai dari lingkungan sekitar kita aja kok.. dan suatu saat nanti kita akan amaze karena Dia akan membawa kita dari level yang satu ke level yang berikutnya..

have a blessed day!
Wrote by Narita Vania Constantia

I remember reading about an art competition where the theme given was "PEACE". The artist who most effectively depicted peace in his artwork would win the competition. The artists gathered their paints, canvases and brushes and started working on creating their masterpiece..

When the time came to judge the artworks, the judges were impressed by the various scenes of tranquility illustrated by the artists. There was a majestic piece capturing the brilliance of the sun setting over lush greenery, one that depicted a serene landscape of monlit hills and another evocative piece that showed a lone man walking leisurely through rustic paddy fields..

Then, the judges came upon a peculiar piece that looked almost horrifying and perhaps even ugly to some. it was the very antithesis of every other piece that the judges had seen.

It was a wild cacophony of violent colors and the aggression with which the artist had lashed his brush against the canvas was obvious.

It depicted a raging storm where the ocean waves were swollen to menaching heights and slamming against the craggy edges of a cliff with thunderous force. Lightning zigzagged across the blackened sky and the branches of the single tree that was perched atop the cliff were all swept to the side by the force of the gale. Now, how could this pictures be the epitome of peace?
Yet, the judges unanimously awarded the first prize to the artist who painted the turbulent storm. While the results initially appeared to be appalling, the judges' decision immediately became clear once you gave the winning canvas a closer look.

Hidden in a crevice in the cliff is a family of eagles snug in their nest. The mother eagle faces the blustering winds, but her young chicks are oblivious to the storm and have dozed off under the shelter of her wing.

Now, that's the kind of peace that Jesus give to you and me! He give us peace, security, covering and protection even in the midst of a storm. The psalmist describes tis beautifully:

"He who dwells in the secret place of the Most High shall abide under the shadow off the Almighty... He shall cover you with His feathers, and under His wings you shall take refuge.

-Joseph Prince-
Wrote by Narita Vania Constantia

Yeah, sepanjang bulan ini kita akan membahas mengenai Buah Roh.. dan kali ini, dibawakan oleh Kenny Goh..

Gal 5: 22-23 berisi ke 9 sifat dari buah roh.. dimana kita tau kalau buah roh itu cuma ada satu, yaitu Roh Kudus itu sendiri.. 
5:22 But the fruit of the Spirit is love, joy, peace, patience, kindness, goodness, faithfulness, 
5:23 gentleness and self-control. Against such things there is no law.

Ada berapa banyak dari kita yang "Try very hard" untuk menerapkan kesembilan sifat buah roh itu, tapi yang ada kita malah seringkali gagal. Misalnya kita lagi mau belajar untuk lebih sabar.. saat dijalan lagi nyetir dan diserobot orang, kita berusaha nahan diri untuk gak marah-marah, kita tahan-tahan setengah mati.. emang mungkin akhirnya kita berhasil untuk gak marahin orang itu, tapi kita mengumpat sendiri dimobil.. dan akhirnya kita gagal lagi untuk bersabar.. 

Ketahulah kalau buah adalah hasil/konsekuensi dari apa yang kita kerjakan.. 

Gal 2:16 (MSG)
We Jews know that we have no advantage of birth over "non-Jewish sinners." We know very well that we are not set right with God by rule-keeping but only through personal faith in Jesus Christ. How do we know? We tried it—and we had the best system of rules the world has ever seen! Convinced that no human being can please God by self-improvement, we believed in Jesus as the Messiah so that we might be set right before God by trusting in the Messiah, not by trying to be good.

Kalau kita baca Galatia 2:16, sangat jelas dituliskan kalau kita dibenarkan hanya karena iman percaya kita. Mengapa? karena di perjanjian lama "we had the best system of rules the world has ever seen".. disini sangat jelas, bahwa ke 10 hukum taurat itu adalah hukum terbaik didunia.. dengan 10 hukum aja, jika dipecah-pecah lagi, ada lebih dari 700 hukum lainnya. 

Contohnya: ada larangan hari sabat, tidak boleh bekerja dan angkut barang berat, nah jadi untuk "angkut barang" pun ada maksimal beratnya, kalau lebih dari berat yang ditetapkan, maka orang Israel sudah dianggap dosa. Begitulah kerja hukum taurat dan makanya gak ada seorangpun yang sanggup melaksanakan hukum taurat. 

Ada berapa banyak dari kita berusaha membeli berbagai buku "self improvement" atau "pengembangan diri".. kita berusaha untuk merubah sifat-sifat buruk kita.. padahal, dialkitab ditulis.. "no human being can please God by self-improvement".. wow.. sangat mengejutkan.. 

Mat 5:48
Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna." 

Roma 8:29
Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara. 

Hei, Tuhan gak mau kita cuma sekedar "lebih baik".. standard Tuhan tuh jauh lebih tinggi.. Tuhan mau kita sama seperti diriNya.. "sempurna".. 

mengapa?

Karena untuk sekedar "lebih baik" tidak perlu kekeristenan.. agama lain semuanya mengajarkan untuk hidup lebih baik lagi.. tapi untuk menuju "kesempurnaan" dibutuhkan Yesus..

Yoh 15:2
Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya, supaya ia lebih banyak berbuah.

Disini dikatakan kalau ranting yang tidak berbuah akan "dipotongNya".. apakah menurut kalian Tuhan keras banget mendidik kita, gak berbuah langsung dipotong? 

Sebenernya terjemahan Indonesia tidak tepat untuk mengambarkan Yoh 15:2 ini.. karena menurut bahasa aslinya, yaitu bahasa Ibrani, tidak ada kata "dipotong".. tapi..

αἴρω (airō) = ah'ee-ro, yang artinya "to lift"
Karena, ada dua alasan, mengapa ranting bisa tidak berbuah.. 
  1. Ketutupan ranting atasnya
  2. Ranting itu tumbuh ke bawah
Untuk itu, ranting itu hanya perlu "diangkat" ke atas.. begitu juga kita.. percayalah kalau "He will lift you up". Setiap kali kita merasa udah gagal ngelakuin buah roh, percayalah kalau kasih karunianya selalu mengangkat kita kembali. 

1 Yoh 4:15 Barangsiapa mengaku, bahwa Yesus adalah Anak Allah, Allah tetap berada di dalam dia dan dia di dalam Allah..

Hasil dari buah roh itu sifatnya adalah "relational", untuk itu prosesnya juga harus "relational"..

kalau kita mengenal seseorang sangat dekat, otomatis kita akan..
  1. Kenal karakter, kepribadiannya dan tingkah lakunya
  2. Mengenal kisah hidup dan riwatnya
  3. Mengenal keinginan, hasrat dan impian seseorang
begitu juga dengan hubungan kita dengan Tuhan.., lalu setelah kita mengenal seseorang dan kita menemukan ada banyak hal-hal positif dalam dirinya.. maka secara otomatis kita akan..
  1. menghormati (honor) = manifest respect
  2. mengasihi
Perubahan sejati tidak terjadi saat kita notice.. dan mujiat terbesar manusia adalah saat hatinya berubah..

Saat kita berusaha untuk mengenal Dia lebih lagi, fokus hanya kepadaNya, membina hubungan denganNya, membaca alkitab karena kita haus dan lapar akan firmanNya, secara otomatis, alkitab itu akan seperti cermin yang memantulkan kebaikan-kebaikan Tuhan dan itulah yang membuat kita berubah tanpa kita sadari.. 

2 Kor 3:18
Dan kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang tidak berselubung. Dan karena kemuliaan itu datangnya dari Tuhan yang adalah Roh, maka kita diubah menjadi serupa dengan gambar-Nya, dalam kemuliaan yang semakin besar. 


Have a blessed day!
Wrote by Narita Vania Constantia

Siapa yang sudah pernah nonton "A Bug's Life"?.. Film lama, tapi aku baru aja nonton.. Gak nonton dari depan juga sih.. Tadinya cuma iseng-iseng aja gonta ganti channel, trus liat judulnya, sepertinya menarik..
nih cuplikan critanya..

Scene pertama (kehidupan belalang)..
Gerombolan belalang yang dipimpin oleh Hopper jumlahnya sangat terbatas dan mereka sempat membicarakan kawanan semut.. Para belalang sebenernya tau, walau semut adalah kawanan yang lebih kecil dari mereka, namun jika semut-semut itu mengerahkan kekuatan, belalang-belalang itu pasti akan kalah..

Scene kedua (kehidupan semut)
Belalang menindas para semut, memaksa para semut mengumpulkan makanan untuk mereka.. dan "mengintimidasi" kaum semut, kalau mereka lebih tak berdaya dari belalang..

***
Singkat cerita.. Hopper marah, karena semut-semut mulai berani menantangnya dan Hopper berkata:
"You piece of dirt. No, I'm wrong. You're lower than dirt. You're an ant! Let this be a lesson to all you ants: ideas are very dangerous things. You are mindless, soil-shoving losers put on this earth to serve us!"

salah satu warga semut yang bernama Flik memberanikan diri menantang Hopper.. semut itu berkata seperti ini..
"You're wrong, Hopper. Ants are not meant to serve grasshoppers. I've seen these ants do great things, and year after year, they somehow manage to pick enough food for themselves and you. So-so who's the weaker species? Ants don't serve grasshoppers! It's you who need us! We're a lot stronger than you say we are. And you know it, don't you?"

Mendengar itu, para kawanan semut jadi sadar akan siapa dirinya.. Mereka sadar bahwa selama ini mereka salah menilai diri mereka sendiri.. mereka pikir diri mereka sangat lemah.. dan akhirnya seluruh kawanan semut yang tadinya kerja rodi atas perintah belalang, jadi berbalik menyerang para belalang.. Dan belalangpun kalah..

***
Simple story.. But.. Berapa banyak dari kita yang seperti semut-semut ini?

Orang-orang disekeliling kita mungkin bilang..
"Hei, kamu mana bisa sih?"..
"Liat aja kegagalan-kegagalanmu.."
"Liat masa lalu kamu.. Ancur begitu.."
"Coba sebutkan dalam hal apa kamu pernah berhasil?"

Kata-kata itu terus saja berputar dipikiran kita sampai kita berada dalam satu keputusan.. "Kalo kita emang seperti yang mereka pikirkan.." Ada berapa juta mimpi-mimpi yang kita tenggelamkan begitu saja hanya karena satu orang bilang seperti itu?

Ketahuilah bahwa ini bukan tentang masa lalu kita dan bukan tentang kegagalan-kegagalan kita..

Tapi satu hal..
Tentang siapa diri kita..

Kita harus tau siapa diri kita.. Seberapa nilai kita..

Hei.. Nilai kita tidak ditentukan dari apa kata orang..
Tidak ada yang tercipta karena suatu kebetulan atau barangkali Tuhan lagi iseng coba-coba menciptakan kita.., kalau berhasil ya syukur, kalau gagal, ya udah lah..

No..
Tuhan menciptakan kita dengan begitu detail.. , bahkan Dia tau sewaktu kita masih "bakal anak".. (Belom jadi anak).. Pasti kita uda pernah belajar, bagaimana perjuangan jutaan sperma yang berusaha menembus lapisan pelindung sel telur.. Dan pemenangnya cuma satu.. Ya, diri kita..

Untuk itu..
Tanyakan pertanyaan ini sekali lagi..

"Siapa diri kita?".. Apakah diri kita "apa kata orang".. Atau "apa kata Tuhan"..

Apa yang ada ditanganmu? Tuhan tidak pernah bertanya: "Apa yang tidak kamu miliki?"
tapi.. "apa yang ada ditanganmu.." Talentamu, bakatmu, impian-impianmu.. Lakukan itu.. Dan kamu bakal tercenggang akan apa yang sudah Ia rencanakan untuk masa depanmu..
Wrote by Narita Vania Constantia


Teman.. Kapan terakhir kali kita begitu excited melakukan sesuatu?
Apa waktu kita masih kecil?
Saat pertama kali kita bisa berjalan?
Saat pertama kali masuk sekolah..?
Atau baru-baru ini?

Pernahkah kita memperhatikan seorang anak kecil?.. Aku sering sekali memperhatikan mereka.. Dan kudapati satu hal.. "mereka selalu excited akan segala sesuatu".. Apapun yang mereka lihat, pasti mereka sentuh, mereka genggam dan mereka bawa kemana-mana, seakan itu milik mereka..

Bagaimana dengan kita?

Mungkin ini pertanyaan simple, namun coba renungkan baik-baik.. Apakah kehidupanmu menarik? Atau kita malah sudah jenuh dengan segala rutinitas kita? Dan hidup nampaknya tidak semenarik dulu?

Kita banyak membuang waktu untuk mengeluh.. Kita berusaha menjalani hidup kita seakan-akan dengan "terpaksa"..

Dan.. barangkali lagu "Que sera-sera.. What ever will be, will be" karangan Jay Livingston dan Ray Evans menjadi TOP HITS kita..

"Apapun terjadi, terjadilah.. "

No, no, no..
Kita diciptakan bukan seperti air yang mengalir, yang berpasrah dialirkan kemanapun.. Kita diciptakan untuk MELAWAN ARUS..
Saat kita "melawan arus".. Hidup pasti menjadi menggairahkan..

Apa itu lawan arus?
Lawan arus bukan berarti karena kita malas sekolah, jadi mendadak berhenti sekolah aja.. Atau yang kuliah juga.. Bukan juga artinya melakukan segala sesuatu sesuka hati kita..

Menurut data statistik, jumlah anak yang putus sekolah diperkirakan 1,08 juta siswa dan 3,03 juta lulusan sekolah dasar sampai sekolah menengah, tetapi tidak bisa melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi karena faktor ekonomi.. dan jumlah penggangguran di Indonesia mencapai 8,12 juta.. *dari berbagai sumber

Lihatlah, betapa beruntungnya kita-kita yang masih bisa bersekolah, kuliah dan kerja sampai saat ini..

jadi, lawan arus itu artinya kita memberikan "perbedaan"..

Kita mulai memandang sesuatu dari sudut pandang yang berbeda.. Menikmati masa-masa sekolah kita, kuliah kita, pekerjaan kita dan melakukan segala sesuatu dengan EXCELLENT..

Apa itu EXCELLENT?
Excellent itu adalah saat kita mengerjakan sesuatu "lebih" dari yang diharapkan.. Kita memberi lebih dari yang diminta..

Ketika kita mulai bisa menikmati apa yang kita lakukan, lebih banyak bersyukur daripada mengeluh.. Kita akan menyadari bahwa hidup ini penuh dengan hal-hal menarik lainnya yang menunggu untuk kita temukan..

*PS: Percayalah kalau kehidupanmu bukan suatu kebetulan..  Kita terlahir bukan sebagai orang yang hanya sekedar hafal sejarah dunia.. Namun sebagai si pembuat sejarah..  so, fasten your seat belt and ready to discover your very best life..
Wrote by Narita Vania Constantia

Melangkah..
Menembus bauran nada-nada..
Berusaha mencari-cari..
Apa saja yang sama..
Nyatanya tidak kutemukan jua..

"Coba bunyikan"..
Kulakukan perintahnya..
Nada mengalun..
Hasilnya tak berubah..
"Tidak ada yang sama"..

"Bisakah kau buat yang sama"..
Katanya sedikit memaksa..
"Aku tidak bisa.. Nada itu memang seharusnya begitu"..
Kataku penuh keyakinan..
Ia pergi, tampak kekecewaan diwajahnya..

***
Kalau kutilik lagi kehidupan..
Begitu jugalah yang kudapati..

"TIDAK ADA YANG SAMA"..

Setiap nafas..
Setiap hentakan..
Setiap pribadi..

Namun.. Aku tahu..
Justru.. Melalui perbedaan itulah..
Suatu harmoni dapat tercipta..

Hei..
KAMU.. Ya KAMU..
Aku cuma mau bilang..
DIRIMU BERHARGA..
Siapa bilang kamu tidak berharga?
Siapa bilang kamu tidak penting?

Setiap orang sangat sempurna..
Sempurna dalam merepresentasikan dirinya sendiri..
Toh.. Hingga saat ini tidak ada yang bisa meniruku dengan sempurna..
Jadi kupikir..
Untuk apa berusaha keras menjadi nada-nada yang lain?
Tanpa aku..
Harmoni tidak akan tercipta..

***
Sekelebat "tuts" yang lepas terdekskripsi dengan sangat jelas..
Seperti itulah dunia tanpa KAMU.. 
***

*PS: Ini kutulis untukmu.. Ya, untuk setiap pria dan wanita dimuka bumi ini.. Aku bahagia mengetahui bahwa kalian membuat pianoku menjadi sempurna..

Wrote by Narita Vania Constantia

Hei.. Ada berapa banyak dari kita yang menginginkan pasangan hidup? Aku berani jamin, pasti semua dari kita menginginkannya.. Dan itu sama sekali tidak salah.. Namun tanpa kita sadari,.. seringkali, cara kitalah yang salah..

Aku banyak sekali melihat orang-orang yang berusaha keras untuk menarik perhatian lawan jenis.. Bahkan sebegitu kerasnya sampai-sampai mereka lupa sama diri mereka sendiri.. Mereka sibuk memperbaiki apa yang nampak diluar, tanpa mengisi apa yang ada didalam.. Hasilnya? Hanya kesia-siaan.. Dan pada akhirnya yang ada hanya kekecewaan..

Aku suka satu statement dari temanku.. Suatu hari dia pernah bilang seperti ini "GW suka sama DIRI GW SENDIRI. Kalo ada gw versi cewe, akan segera gw pacarin. Ga perlu nunggu apapun."..

Pertama kali aku baca statement itu, aku cuma senyum sambil lalu.. and that's it..!! Tapi waktu dia mengucapkan yang kedua kalinya.. Sesuatu dalam diriku seperti melonjak kegirangan..

Aku melihat sesuatu yang selama ini tidak kusadari..

Dan.. Yang menjadi pertanyaan selanjutnya bukanlah, "siapa yang mau menikah denganku?" Tapi maukah seandainya kita menikah dengan diri kita sendiri, versi lawan jenisnya?

Kalau kita bilang tentu saja TIDAK.. Tunggu dulu..

Hei, kalau diri kita sendiri aja tidak suka dengan pribadi kita sendiri, bagaimana orang lain bisa menyukai kita?

Kalau kalian bilang..,

"Aku tuh pemarah, aku butuh pasangan yang sabar supaya dia bisa mengerti aku"..
"Aku orangnya suka nunda-nunda pekerjaan, aku butuh pasangan yang bisa kasih semangat, biar aku jadi rajin"..
Atau..
"Aku kesepian.. Aku butuh seseorang yang bisa nemenin aku.."
"Sendirian? Ngak banget deh.. Temen-temenku uda punya pacar semua.."

Hei..
Stop it!..


Kalau kita pemarah.. Ya belajarlah untuk lebih bersabar dan berpikir lebih bijak..

Kalau kita suka nunda-nunda pekerjaan, mulai dari sekarang belajar untuk menyelesaikannya tepat waktu.. Beli agenda, buat daftar pekerjaan..

Mau semangat? Pikirkanlah apa yang kau lakukan semuanya untuk Tuhan, bukan untuk dirimu sendiri..

Kesepian? Satu-satunya orang yang kesepian adalah orang yang hidup bagi dirinya sendiri.. Mencintai diri sendiri berbeda dengan egois ya..

Lalu.. Emang kenapa kalau yang lain udah punya pasangan dan kita belum? Nikmatilah masa-masa ini.. Masa dimana kita bisa bener-bener fokus mengejar apa yang Tuhan mau dalam hidup kita..

Intinya.. Start with yourself.. Inilah yang dinamakan "being single"..

Menjadi single itu bukan berarti kita tidak boleh mempunyai pasangan, tapi saat kita bisa mencintai diri kita sendiri.. Kita sibuk untuk memperbaiki diri, bukan supaya dapet pasangan, tapi karena kita memang mencintai kehidupan yang sudah Dia berikan dan tidak mau menyia-nyiakannya.. Memberi lebih, belajar lebih, mengasihi lebih..

Dan pada waktunya nanti, aku yakin.. Tuhan akan mempertemukan kita dengan pasangan yang tepat.. Pasangan yang sudah terlebih dahulu mencintai dirinya sendiri.. Pasangan yang juga "single".. Bagaimana mungkin kita bisa mencintai orang lain, kalo kita tidak mencintai diri kita sendiri..?

Jadi..

Hargailah hidupmu.. Naikkan kualitasmu.. Saat kau sedang sibuk menaikan kualitasmu dan fokus pada tujuan yang sudah Dia tempatkan dalam hidupmu.. Dan dalam perjalananmu, ada orang lain yang menuju ke arah yang sama.., berlari disampingmu.. Dialah pasangan hidupmu..

*PS: special thanks to Yoshua Yasmin Sugandhi for the "statement"..
Wrote by Narita Vania Constantia

Beberapa hari ini aku mendeklarasikan diri sebagai pengamat.. Bukan dengan sengaja bener-bener take time buat mengamat sih.. Tapi karena aku emang suka mengamati banyak hal.. Ternyata ketika aku belajar mengamati, banyak hal-hal simple namun penuh arti, yang bisa aku pelajari..

Kemarin ini aku sempet mengamati orang-orang yang berbeda keyakinan denganku.. Aku juga gak mau mengkotak-kotakan agama.. Karena aku meyakini bahwa apa yang kupercaya itu melebihi suatu agama manapun.. Aku suka cara Tuhan menunjukan diriNya sebagai sahabat dan Bapa yang artinya Ia mementingkan suatu hubungan melebihi dari suatu agama..
Ketika aku belajar tentang agama, yang aku dapatkan biasanya bahwa agama lebih menekankan "keharusan.." Aku harus seperti ini, aku harus seperti itu.. Aku harus berbuat ini supaya masuk surga, aku harus menaati itu supaya hidupnya tentram..

Dimana kata "keharusan" itu menjadi sesuatu yang sakral.. Seolah-olah Tuhan sebegitu menakutkannya.. dan kata "keharusan" itu berhasil memberikan efek "ketakutan"..
Akibatnya, tanpa mereka sadari, mereka menjalankan keyakinannya bukan karena mereka mencintai allahnya, tapi karena mereka takut "kurang suci" untuk dapat masuk ke surga..

Dan akhirnya.. Keluhan demi keluhan terucap.. Coba bayangkan perasaan Tuhan mendengar anak-anakNya seakan seperti "terpaksa" dalam menjalankan ibadahnya..

Aku bersyukur bahwa belakangan ini aku belajar banyak hal tentang suatu hubungan.. Aku jadi tau kalo yang Tuhan inginkan itu melebihi kata "keharusan".. Dulu aku takut berbuat dosa karena takut Tuhan marah, tapi saat ini pandanganmu berubah, aku tidak berbuat dosa bukan karena aku takut, tapi karena aku mengasihi Dia dan aku tidak mau membuat Dia sedih..

Sungguh hubungan yang indah bukan, bila kita bisa memandang sesuatu dari sudut pandang yang berbeda. Memandang dari cara "kasih" memandang, bukan dari cara "hukum" memandang..

Sadarilah, bahwa saat ini kehidupan kita dibangun dari kasih yg sempurna.. Karena tidak ada seorgpun yang bisa menjalankan hukum dengan sempurna.. Dan untuk itulah Yesus datang, yaitu untuk menggenapi hukum taurat.. (Mat 5:17)
Wrote by Narita Vania Constantia

Berjalan..
Berlari..
Membuat jarak..
Bermain-main dengan kesukaanku..
Dunia ini indah..
Aku bisa sendiri..
Aku tak perlu DIRIMU..

Tawa riang membahana..
Membuatku tidak ingin beranjak..
Meski terkadang..
Hati berusaha menarikku kembali..
Aku tak peduli..
Aku masih mau disini barang sebentar lagi..

Sampai saat momentum itu datang..
Seakan-akan apa yang kuakui saat itu..
Menjadi tidak berarti..
Mereka..
yang membuatku tertawa..
Tiba-tiba saja merampas kebahagiaanku..

Aku jatuh tersungkur..
Mengais-ngais..
Berharap mereka memberiku kesempatan..

Nyatanya..
Mereka pergi tanpa jejak.
Menyisakanku disini..

dan..

Tiba-tiba saja..
DIRIMU menjadi sangat penting bagiku..
DIRIMU yang seakan-akan kuanggap tidak ada..
DIRIMU yang kuabaikan beberapa waktu lamanya..

Saat aku membalikan badan..
Kukira KAU sudah pergi..

Nyatanya..
KAU tetap disana..
Menanti.. dalam penantian panjang..
Menungguku untuk kembali..

PS: thanks Lord for never leaving me alone..
Wrote by Narita Vania Constantia


Riuh rendah gemuruh..
Mengusik kesunyian malam..
Menerpa sang pokok..

kawanan awan nan apik..
menyembul dari balik tiram..
menyerbu sang surya..

Sang pokok bangun..
Menyanyikan lagu eksotis..
Memanjakan pagi..

Dandelion..
Kiranya ia berkelopak..
Memberikan riakan warna nan merdu..

Rasa syukur tak terkira..
Membawaku pada satu rangkaian indah kehidupan..
aku..
Sangat..
Berbahagia..
Wrote by Narita Vania Constantia

Duduk..
Berdiri..
Termangu..
Memberikan efek kegelisahan berlebih..
Menghitung detak jantungnya sendiri..
atau barangkali..
detik-detik yang tak bisa berkompromi..

Sesekali menegadah..
Menghitung debu..
atau apalah..

satu.. dua.. tiga..
Derap langkah menghampiri.
Bilir-bulir keringat membasahi..
"tidak akan lagi kulakukan hal itu, sekali kali tidak".. katanya pada diri sendiri..

Penyesalan?..
itu yang tersirat sangat jelas dimatanya..
namun..
apa boleh buat?..
Hukuman tetap saja hukuman..
Harus dijalankan..
Itu prinsip!

***

"Kau bebas" 
"Apa?? aku bebas" katanya tak percaya..
"Ya, kau bebas" kata suara itu penuh keyakinan..
"kenapa?" nampak jelas keraguan disana..
"Karena sudah lunas kubayar"..

***

Tampak disana ribuan mata memandang..
Pandangan penuh iri..
Bebas? Lunas?
Sebegitu mudahkah mendapatkan pengampunan?


Ya, itulah Kasih Karunia.. banyak orang sulit mengerti, karena kasih karunia diberikan secara cuma-cuma.. tapi ketahuilah satu hal:
Luk 7:47 Sungguh: kasihnya yang besar itu menunjukkan bahwa dosanya yang banyak sudah diampuni! Kalau orang diampuni sedikit, ia akan mengasihi sedikit juga." 
Rasa syukur seseorang sebanding dengan pengalamannya dalam menerima kasih karunia..
Jadi, jangan pernah sia-siakan Kasih Karunia yang sudah Dia berikan.. bangunlah hubungan yang intim denganNya.. dan banyaklah berbuat kasih.. bukan supaya Tuhan mengasihi kita, tapi karena Tuhan sudah lebih dulu mengasihi kita..
Wrote by Narita Vania Constantia

Yeah, sama seperti bulan-bulan lalu, i'm so excited.. Soalnya a whole month akan membahas mengenai "God's Kindness".. Kali ini dibawakan oleh Ps. Ian Vail.. let's check it out!!

Roma 4:16-25 dan akan kita fokuskan pada pasal 18 dan 19 yang berbunyi..
4:18 Sebab sekalipun tidak ada dasar untuk berharap, namun Abraham berharap juga dan percaya, bahwa ia akan menjadi bapa banyak bangsa, menurut yang telah difirmankan: "Demikianlah banyaknya nanti keturunanmu."
4:19 Imannya tidak menjadi lemah, walaupun ia mengetahui, bahwa tubuhnya sudah sangat lemah, karena usianya telah kira-kira seratus tahun, dan bahwa rahim Sara telah tertutup.

Perhatikan pada pasal 19, disana dengan jelas dikatakan kalau iman Abraham tidak menjadi lemah, walaupun ia mengetahui, bahwa tubuhnya sudah sangat lemah.. Hei? apa benar seperti itu? adakah sesuatu yang salah dengan kalimat itu??

Siapa bilang kalau iman Abraham tidak pernah turun naik? siapa bilang kalau iman Abraham tidak pernah lemah? 

Bukti bahwa iman Abraham naik dan turun..
  1. Saat Tuhan meminta Abraham untuk meninggalkan negerinya, dan ia bertemu dengan raja Firaun, apa yang ia lakukan? ia mengatakan pada Sarai untuk mengaku kalau dirinya bukanlah istrinya.. Apa yang ia takuti? Abraham takut kalau ia dibunuh..
  2. Saat Tuhan berkata kalau Sarah akan melahirkan anak dimasa tuanya dan Abraham menertawakannya. Oh ya, nama Ishak berasal dari bahasa ibrani  (yitskhaq) yang artinya "he laugh", disini dijelaskan kalau subjeknya adalah "he" bukan "she", yang artinya, pada saat itu Abraham yang menertawakan terlebih dahulu rencana Tuhan (baca Kejadian 17) baru setelah itu, istrinya, Sarah (baca Kejadian 18) Bisa dibayangkan setiap kali Abraham memanggil nama "Ishak", Abraham selalu mengingat saat-saat itu. 

Apakah Paulus berarti salah menuliskannya? 
Sebagai tambahan informasi, pada umur 13 tahun, Paulus sudah menghafal kitab "Torah" (Kejadian, Keluaran, Imamat, Bilangan, Ulangan).. itu berarti tidak mungkin kalau Paulus tidak mengetahui cerita kehidupan Abraham. 

Lalu kenapa? 
Roma 2:4  Tidakkah engkau tahu, bahwa maksud kemurahan Allah ialah menuntun engkau kepada pertobatan?
Ya, Paulus sangat mengerti akan kemurahan Tuhan. Paulus mengerti kalau semua yang Abraham lakukan sudah dilindungi oleh "God's Kindness". Kisah hidup Abraham sudah dirubah oleh Tuhan.. sama seperti kita, Tuhan mengabaikan kesalahan-kesalahan kita dan Tuhan sudah mengetahui akhir kehidupan kita, yaitu penebusan yang sudah Yesus lakukan sudah membenarkan kita.. (Roma 5:9a)  "Lebih-lebih, karena kita sekarang telah dibenarkan oleh darah-Nya,"

Jadi, yakinlah kalau kasih karuniaNya selalu cukup untuk kita.. 
Wrote by Narita Vania Constantia

Sang nafas..
Memintal benang kehidupan..
memilinnya dengan rajutan rasa
membentuk untaian penuh kebimbangan dan ragu..

Sang pencipta..
Menenun benang kekekalan..
Menambahkan corak-corak indah..
Menggabungkannya menjadi jalinan halus mahakarya..

***
Sang penjual kacamata..
Menawarkan berbagai macam lensa..
Membuat sang nafas termangu..
Menghitung koin-koin..
Kalau-kalau cukup..
"ambilah", katanya..
"ambil? untukku?"..
"ya", kata sang penjual kacamata..

Sang nafas nampak ragu..
"Asal kau tahu, ini kacamata termahal..
tidak ada orang yang bisa membayarnya..
Makanya kuberikan saja kepadamu.."

"Mengapa kau berikan padaku?"
"Karena kau sangat memerlukannya.. Aku tahu itu.. ambilah.." kata sang penjual kacamata itu..


***
Sang napas..
Memintal benang kehidupan..
Memilinnya dengan rajutan rasa..
dan..
Untaian itu.. penuh dengan keindahan..
ya.. sejak kacamata itu..
Ia tahu, kalau
dirinya adalah..
sang mahakarya.. 
Wrote by Narita Vania Constantia

Setiap orang punya cara yang berbeda dalam menghadapi masalah hidup. Begitu juga masalah hidup punya dampak yang berbeda-beda pada setiap orang. Ada falsafah the carrots, the eggs and the coffee bean untuk ngegambarin hal ini. baca dan cari tahu which one are you...

kalo kamu memasukan wortel ke dalam air mendidih, wortel yang tadinya keras akan berubah menjadi lunak...

Kalo kamu memasukan telur ke dalam air yang mendidih, telur yang tadinya mentah dan cair di dalamnya akan berubah jadi padat dan keras...

Kalo air mendidih itu kamu masukin biji kopi, biji kopi akan berubah jadi bubuk kopi dan air berubah warna dan mempunyai bau khas kopi...

Sekarang ibaratkan air yang mendidih itu adalah masalah-masalah yang terjadi dalam hidup kamu..

Sebelum menghadapi berbagai masalah dan cobaan hidup, kita adalah orang yang kuat dan tegar. Tapi begitu di uji dengan pahitnya kenyataan hidup, lama-lama kita berubah jadi “lembek” dan lemah. Kita kehilangan harapan dan semangat hidup yang akhirnya bikin kita terlalu pasrah dan akhirnya menyerah. Persis seperti si wortel!

Atau seperti telur? Sebelum menghadapi masalah-masalah berat dalam hidup, kita adalah orang yang lemah lembut. Tapi seiring dengan makin banyaknya masalah yang harus dihadapi, kita berubah menjadi orang yang kaku, nggak berperasaan dan keras kayak batu. kita jadi mudah punya perasaan negatif seperti membenci orang lain atau diri sendiri. Nggak ada lagi kehangatan dalam hidup karena kita selalu bersikap dingin.

Atau kamu seperti si biji kopi yang berubah jadi bubuk kopi? Air yang mendidih nggak mengubah bubuk kopi menjadi apapun. Tapi bubuk kopi lah yang memberi rasa dan warna baru pada air sehingga bisa menjadi kopi yang enak diminum. Bubuk kopi mengajarkan kita that we can make something good from difficulties we face. Kita bisa punya sesuatu yang baru dalam hidup. Pengetahuan, pengalaman atau kepribadian baru (yang lebih baik tentunya).

So.. what are you like when you are in “boiling water”? are you like the carrots, the eggs or the coffee bean?

-Unknown-
Wrote by Narita Vania Constantia

Baik atau tidaknya suatu hubungan (hubungan dalam konteks apa saja) tergantung dari siapa saja yang terlibat di dalam hubungan itu.

Kejadian 2 : 18
TUHAN Allah berfirman : “Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia.

Kenapa manusia tidak baik sendirian saja :
  • Because love can not do well alone.
  • untuk memperoleh keturunan.
  • talenta dan kemampuan dapat dikembangkan sendirian, tapi untuk mengembangkan karakter diperlukan orang lain.
That’s why God said: It’s not good for a man to be alone.

Isunya di sini adalah ALONE. Terisolasi, sendirian, dsb. It’s not good to be alone, but it’s good to be SINGLE. SINGLE means unique, special, undivided, utuh, complete, tidak terpisahkan. HE didn’t say it’s not good to be single. Kalo dia bilang demikian, bagaimana dengan YESUS dan Paulus yang tidak menikah?? Adam is a single, sebelum dia bertemu dengan Hawa. There is nothing wrong with Adam as a person. He is complete.

Wanita tidak diciptakan untuk membuat pria menjadi komplit. Karena Adam sudah komplit sebelum ia bertemu Hawa.
Tuhan bilang, “I’m going to make him a helper.”

Kapan kita tahu bahwa kita siap untuk berpasangan adalah saat kita merasa kita tidak membutuhkan pasangan. Karena saat itu kita sudah komplit.

Singleness adalah satu tahapan yang harus dicapai oleh semua orang, apalagi untuk mereka yang mau menikah. Singleness means matang, secure, utuh, unik. Hanya orang yang single yang siap masuk ke dalam arena pernikahan. Pernikahan harusnya terjadi antara two single person. Antara laki-laki utuh dan wanita yang utuh. Tapi yang sering terjadi adalah pernikahan terjadi antara dua orang yang tidak utuh yang mencari keutuhan dari pasangannya masing-masing. That’s why it is important for us to know the basic of relationship.
Kita terlalu sibuk mencari pasangan yang sanggup memenuhi kekosongan kita.

Matius 22 : 39
Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah : Kasihilah sesamamu manusai seperti dirimu sendiri.

Jadi supaya kita bisa mengasihi sesama kita, kita harus mengasihi diri sendiri. Kalau kita tidak mengasihi diri kita sendiri, maka kita tidak akan pernah mengasihi sesama kita. Dan itulah masalahnya di dalam pernikahan. Mengasihi diri sendiri bukan berarti self-center, bukan berarti selfish. Mengasihi diri sendiri disini means being complete.

Bagaimana caranya kita bisa mengasihi diri kita sendiri?
  1. kita harus mengenal diri kita sendiri. It’s about your identity. Do you know who you are? Tahulah kamu siapa dirimu di dalam Tuhan? Tahukah kenapa kamu ada di dunia ini? Why you are here on earth? Do you know the answer? YESUS tahu siapa diri-Nya, karena itu dia bisa mengasihi orang lain. 
  2. Menerima diri sendiri. Bisa enggak kita terima diri kita sendiri? Pada umumnya pernikahan biasanya terdiri dari dua orang yang tidak bisa mengasihi sendiri tapi mereka berusaha untuk saling mengasihi. 

See? Funny isn’t it?? Jadinya malah kayak sinetron. Kenal sama diri sendiri aja enggak, mengasihi diri sendiri aja enggak, tapi mau berusaha mengasihi orang lain. Diri kita aja belum utuh, tapi udah sok mengisi kekosongan hidup orang lain. Banyak orang sering kali dalam berpacaran selalu minta diperhatiin. 
Pasangannya lagi kerja, kemudian di telepon, and then ask, “Kenapa sih elo enggak telpon gue? Kenapa sih elo enggak perhatian sama gue?” Kalau kita single, kita enggak butuh diperhatikan. COME ON! 
Sedikit-sedikit tanya, “Kamu enggak cinta aku, ya? Kok kamu enggak perhatikan aku?”
Satu dua kali keluar pertanyaan seperti ini, it’s fun. Tapi kebanyakan. It’s not health.

Enggak heran banyak orang yang ganti-ganti pasangan. Karena satu enggak cukup untuk mengisi kekosongan hidup, cari lagi yang lain. Itulah alasannya kenapa penting bagi kita untuk jadi complete lebih dulu baru start to have a relationship. It’s more important for you to be single first, , being whole, complete then get marry. Kalopun you don’t get marry, asalkan elo udah jadi single, you can be happy.

Ada mitos yang keliru, Menikah adalah kunci menuju kebahagiaan. Orang belum komplit kalau belum menikah. Sehingga pria dan wanita dari muda sudah sibuk mencari pasangan yang cocok untuk mengisi kekosongan hidupnya.Padahal yang bisa mengisi kekosongan kita hanya Tuhan. So seek first the Kingdom of God, dan kebenaran-Nya.

Kita tidak butuh wanita dan pria untuk menjadi komplit. Kita bisa jadi penuh kalo kita bisa mengerti Tuhan. Mengerti apa tujuan hidup kita di dunia ini. Mengenali siapa kita di dalam Tuhan, baik dalam keadaan menikah atau tidak menikah. See you don’t need him or her untuk bisa menjadi berkat, untuk bisa menjalankan panggilan Tuhan. But it is good to have him or her to help you menjalankan panggilan Tuhan.

***

“Kapan kita tahu bahwa kita siap untuk berpasangan adalah saat kita merasa kita tidak membutuhkan pasangan. Karena saat itu kita sudah komplit.”
kalo kita ngerasa nggak butuh pasangan, yang ada kita nggak bakal cari. butuh aja enggak, kenapa mesti cari? normalnya kan orang mencari sesuatu yang dibutuhkan. seperti halnya kita nggak akan mencari segelas air yang segar saat kita sudah tidak merasa dahaga. begitu juga kita tidak akan mencari cinta saat kita tidak merasa haus akan cinta....halah...???

***

Maksudnya adalah sebenarnya gini, ketika kita sebagai pribadi sudah 'whole' atau 'lengkap' kita akan bisa mampu berdiri sendiri dengan hanya bergantung kepada Tuhan. Kita ga pusing kalau malam minggu ga ada yang mendampingi, kita tidak sibuk nyari2 gbt mulu, pokoknya kita bahagia being single dan kita menikmati perjalanan sebagai Christian dan our walk with God. Itu keren bgt! Kita masuk pada posisi dimana kita bisa banget maju ke masa depan kita, kita ga pusing sama masalah pasangan. Fokus kita: adalah God and our future and people in our lives (tapi ga nota bene seseorang).

Kamu dikasih tali 5 meter sama seseorang, tali itu kamu bisa pake untuk menyeberang jurang. Kalau kamu karena kebodohan kamu motong tali 5 meter, berarti jadi 3 meter. Akibatnya? kamu jatuh ke jurang.

Kamu dikasih tali 5 meter, tali itu kamu pake setiap bertualang untuk menyeberang jurang. Kamu selalu berhati hati dengan tali itu, dan ga pernah kamu potong karena kamu tahu nilainya harus selalu 5 meter sesuai yang dikasih ke kamu..

Terus kalau kamu dikasih tali lagi sepanjang 5 meter lagi, berarti kamu punya 10 meter donk. Kalau punya 10 meter kamu bisa ngapain? Nyeberang jurang yang lebih lebar dari 5 meter.

Nah pasangan itu juga kyk gitu, ga diciptain buat kamu motong tali kamu dari jumlah seyogyanya. Kalau 5 meter yah ga boleh jadi 3 meter donk! Wholeness itu aku lambangin dengan panjang tali si 5 meter.

Tanpa tambahan 5 meter lagi, kamu tetap bisa nyeberang jurang? BISA! Tapi jurangnya yang kurang dari 5 meter. Kalau kamu diciptain buat nyeberang 5 meter, kamu bego donk kalau ketemu orang yang kerjaannya motongin tali kamu mulu...Kamu penuh hikmat kalau orang ini yang dikasih tali 5 meter juga , mau berbagi sama kamu dan menggabungkan tali kamu dan dia, jadi punya 10 meter. Akibatnya: jurang yang panjangnya lebih dari 5 meter, sama2 bisa dilewatin, karena sekarang kapasitasnya nambah berdua jadi 10 meter. Tapi awalnya dua2nya muncul dengan tali 5 meter karena dikasih 5 meter dan disuruh jaga terus menerus agar ga pernah dipotong...

Wholeness itu adalah keadaan dimana kamu tahu diri kamu, kamu punya a walk with God yang great banget, kapasitas kamu begitu kuat, dan kamu tahu kamu ga akan sia2kan sedikitpun nilai yang ada di dalam kamu. Pada saat itu, kamu tahu tanpa orang lain pun (kasarnya), kapasitas kamu akan tetap dan bahkan bisa bertambah. Kamu happy dan bahagia dengan komunitas kamu, kamu ga ngerasa ada yang kurang tiap jalan ndirian di mall. kamu bisa menikmati hari-hari kamu. Kamu bisa ngobrol sama Tuhan.

By that time, tiba-tiba seseorang yg juga whole dikirim buat membuat kamu dan juga dia bersama-sama pake semua kapasitas kalian untuk membuat hasil yang lebih besar dalam perjalanan bersama Tuhan. Hasilnya? KALIAN MEMBUAT TEROBOSAN YANG GEDE BANGETTTT..kalian akan jadi inspiring couple, because people know sebelum kalian ketemu kalian udah jadi manusia-manusia yang inspiring dan tau tujuan kalian..

Begitulah...jadi if you're too busy looking for a soul mate, you might be distracted in finding the true purpose of your journey and achieving the very best in your journey..your task is to look for your purpose and walk on it for the BOSS..a partner will be assigned when you have greater missions..

By: Jeffrey Rachmat
Wrote by Narita Vania Constantia

Daftar syukurku..

  1. Aku bersyukur karena aku masih bernafas..
  2. Aku bersyukur karena tidak ada yang sepertiku didunia ini.. itu artinya, tidak ada yang bisa menggantikanku..
  3. Aku bersyukur karena aku memiliki tangan untuk memainkan melodi terindah..
  4. Aku bersyukur karena aku memiliki kaki untuk menari tanpa henti..
  5. Aku bersyukur karena aku memiliki mulut untuk memujiMu..
  6. Aku bersyukur karena aku memiliki telinga untuk mendengar..
  7. Aku bersyukur karena aku memiliki mata untuk melihat indahnya dunia..
  8. Aku bersyukur karena aku mempunyai orang tua yang lengkap..
  9. Aku bersyukur karena aku sudah lunas terbayar.. dan hargaku seharga darahNya..
  10. Aku bersyukur karena matahari masih menghangatkanku..
  11. Aku bersyukur karena aku masih bisa bermain dengan hujan..
  12. Aku bersyukur karena aku punya tempat tinggal..
  13. Aku bersyukur karena aku punya tempat tidur..
  14. Aku bersyukur karena aku punya makanan yang enak..
  15. Aku bersyukur karena aku punya kendaraan..
  16. Aku bersyukur karena aku punya pakaian..
  17. Aku bersyukur karena aku bisa sekolah..
  18. Aku bersyukur karena kejadianku dahsyat dan ajaib..
  19. Aku bersyukur karena aku dikasihi..
  20. Aku bersyukur karena aku memiliki hati..
Sebenarnya daftar ini belum selesai..
Masih banyak hal yang bisa kusyukuri..
Terlebih dari semuanya..
Aku bersyukur.. 
karena..
Aku lahir..
dan..
menjadi anakMu..
itu hadiah terbesar dalam hidupku..

Wrote by Narita Vania Constantia

Apa cita-citamu?
"Aku mau jadi dokter"
"Aku mau jadi chef"
"Aku mau jadi artis"
"Aku mau jadi designer baju"
"Aku mau jadi arsitek"
"Aku mau jadi dokter"
"Aku mau jadi pilot"
"Aku mau jadi pemain sepak bola"
"Aku mau jadi penyanyi"..

Yepz, itu adalah sebagian cuplikan cita-cita anak sekolah minggu tempat aku mengajar. Membaca cita-cita mereka membuatku tersenyum, karena cita-cita itu langsung terlontar begitu saja, tanpa pikir panjang, tanpa basa basi. Seakan-akan mereka berkata "tidak ada yang tidak dapat aku lakukan"..

Bagaimana dengan kita?
"Apa cita-citamu? apa visimu dalam kehidupan? Apa passionmu?"

Pertanyaan ini sempat terlintas dipikiranku saat aku masih dibangku SMU.. dan jujur saja waktu itu aku cuma bisa diam. bengong.. dan gak tau tujuan hidupku.. padahal aku ingat benar, aku seperti anak-anak itu waktu aku masih kecil, yang spontan, mempunyai mimpi besar dan berani mengambil resiko..

Berapa banyak dari kita yang saat ini memiliki impian yang besar? atau sudah habiskah semangatmu? Melihat realita yang ada, gak banyak dari kita yang terus menghidupi impian-impian kecil kita.. Semakin kita besar, kita semakin belajar apa yang dunia katakan..
"Itu terlalu sulit"
"Itu terlalu besar"
"Itu mustahil"
"Impian apa itu?"

Semakin kita membuka telinga kita dan mengizinkan kata-kata itu yang terus berputar-putar dalam benak kita, semakin kita yakin untuk mengubur semua impian kita..

Sekarang yang menjadi pertanyaannya, apa kita puas menjalankan kehidupan tanpa visi-visi itu? tanpa mimpi-mimpi itu? kalo bagiku, tanpa passion dan mimpi, hidup tuh kayak gak ada artinya.. menjalani rutinitas demi rutinitas.. memang semua berjalan "smooth".. tapi pada suatu titik kejenuhan itu pasti selalu ada.. dan saat kejenuhan itu ada, kita butuh yang namanya "Mimpi" yang membuat kita untuk terus bertahan, untuk terus maju..

Semakin kita merasa mimpi itu terlalu besar, seharusnya kita semakin yakin kalau itu "mimpi" yang Tuhan tempatkan dalam hidup kita.. mengapa?

Karena Tuhan kita adalah Tuhan yang besar, dan Tuhan tidak pernah memberi kita mimpi yang kecil.

"God gives us dreams a size too big so that we can grow in them. "~ Unknown

"tapi Tuhan.. aku gak punya apa-apa, aku gak tau harus mulai dari mana?"

ingat, Tuhan gak pernah meminta apa yang tidak kita miliki, Tuhan hanya meminta apa yang ada padamu..

"tanganku?"
"kakiku?"
"hatiku?"
"mataku?"

Ya,
Tuhan hanya meminta tanganmu untuk terus berusaha dan tidak pernah menyerah..
Tuhan hanya meminta kakimu untuk terus melangkah, meski batu-batu itu terus menghalangi langkahmu..
Tuhan hanya meminta hatimu untuk terus berharap padaNya dan mengandalkanNya..
Tuhan hanya meminta matamu untuk melihat melalui cara Tuhan memandang dirimu..

Sekarang, aku cuma minta dari kita untuk bepikir lagi..
Apa mimpi kita sewaktu kita kecil..
Mimpi-mimpi apa yang sudah lama terkubur dan kita tutup rapat-rapat..

Aku yakin seyakin-yakinnya.. Kalau Tuhan sanggup menghidupi mimpi yang ada dihatiku, Tuhan juga sanggup menghidupi mimpi-mimpimu..

"The only thing that will stop you from fulfilling your dreams is you." ~ Tom Bradley

Wrote by Narita Vania Constantia

Senja itu..
Aku membuka salah satu dari sekian banyak buku-buku kehidupanku..
Disana tertulis..
"kedewasaan"..

Kedewasaan bukan saat aku sama sekali tidak merasa takut..
tapi saat aku bisa mengatasi rasa takut..

Kedewasaan bukan saat aku melakukan hal dengan sempurna..
tapi saat aku bisa melakukan sesuatu lebih baik dari hari kemarin..

Kedewasaan bukan saat aku tidak pernah menangis..
tapi saat aku bisa mengeringkan air mataku dan bangkit kembali..

Kedewasaan bukan saat aku sudah mencapai gelar tertentu..
tapi saat aku tidak pernah berhenti belajar..

Kedewasaan bukan saat aku mempunyai kebebasan..
tapi saat aku bisa bertanggung jawab dengan kebebasan..

Kedewasaan bukan saat umurku bertambah..
tapi saat kebijaksanaanku bertambah..

Kedewasaan bukan saat penghasilanku meningkat..
tapi saat aku bisa memberi lebih banyak..

Kedewasaan bukan saat aku bisa memerintah..
tapi saat aku bisa memimpin..

Kedewasaan bukan saat aku mengucapkan janji..
tapi saat aku menepatinya..

dan..
pada akhirnya..
aku belajar..

Kedewasaan bukan tujuan akhir..
tapi suatu proses..
yang menjadikan kita kaya dalam kehidupan..
Wrote by Narita Vania Constantia


Memiliki kualitas PENSIL
  1. Penciptaan
Suatu kehidupan, penemuan, penciptaan pasti memiliki satu tujuan. Tidak ada hal satupun didunia ini yang diciptakan tanpa memiliki tujuan. Victor Frankl yang memopulerkan Logoterapi, yang dia sendiri pernah disiksa oleh Nazi, mengemukakan “tujuan hidup yang jelas, membuat orang punya harapan serta tidak mengakhiri hidupnya”. Itulah sebabnya, tak mengherankan jika dikatakan bahwa salah satu penyebab terbesar dari angka bunuh diri adalah kehilangan arah ataupun tujuan hidup.
Tugas utama pensil adalah untuk menulis, pensil boleh melakukan fungsi apapun, tetapi apabila pensil ini gagal berfungsi sebagai alat tulis, maka pensil itu bisa dikatakan gagal dalam melakukan tugas utamanya.

2. Penajaman
Supaya pensil dapat berfungsi dengan sempurna, maka pensil itu harus mengalami proses penajaman. Proses penajaman itu tentu sakit, tapi melalui proses penajaman itu, akan membuat suatu pensil dapat melakukan tugasnya dengan optimal.
Seringkali dalam kehidupan juga seperti itu. Banyak banget hal-hal yang menyakitkan, masalah demi masalah muncul, entah ditempat kita kuliah, kerja, sekolah, dirumah. Kadang-kadang mungkin kita bilang “cukup Tuhan, cukup”. tanpa kita sadari kalau kita berhenti dalam proses itu, berarti kita tidak berfungsi sebagai mana mestinya.
Beberapa bulan yang lalu aku pernah sharing sama nyokap, dan membahas tentang pohon ara. Mengapa banyak sekali dialkitab, dimana Tuhan menggunakan pohon ara sebagai perumpamaan dan kalau kita cari, kita banyak menemukan kata “pohon ara” dalam alkitab. Itu juga sempat membuatku bertanya-tanya.
Mat 24:32 = tariklah pelajaran dari perumpamaan tentang pohon ara: apabila ranting-rantingnya melembut dan mulai bertunas, kamu tahu, bahwa musim panas sudah dekat.
Ams 27:18a = siapa memelihara pohon ara akan memakan buahnya
Kej 3:7 = maka terbukalah mata mereka berdua dan mereka tahu, bahwa mereka telanjang; lalu mereka menyemat daun pohon ara dan membuat cawat
Dan aku mendapatkan bahwa pohon ara itu ternyata berasal dari daerah Timur Tengah, pohonnya bisa dibilang lebih besar dari pohon-pohon biasa yang kita lihat didepan rumah kita, selain itu buahnya juga bisa dimakan. Tetapi yang aneh dari pohon ara itu, bahwa saat petani menanam pohon ara, petani itu akan menindih benih pohon ara itu dengan batu. Ternyata batu itu digunakan untuk melindungi benih pohon ara dari hembusan angin dan dari binatang. Sampai beberapa waktu benih itu akan berakar ke dalam semakin banyak dan semakin kuat. Walau dari luar tidak tampak kehidupan, tetapi dibawahnya akarnya terus menjalar.
Setelah dirasa cukup barulah tunasnya akan muncul perlahan. Pohon ara itu akan tumbuh semakin besar dan kuat hingga akhirnya akan sanggup menggulingkan batu yang menindihnya. Bahkan pohon ara mampu menaungi segala makhluk yang berlindung dari terik matahari yang membakar.
Jadi kalau suatu saat kita sedang ada masalah, ingatlah pelajaran dari pohon ara ini. Segala kesulitan yang menindih kita, sebenarnya merupakan sebuah kesempatan baik untuk kita terus berakar dan semakin kuat di dalam Tuhan.

3. Karbon
Inti dari pensil itu adalah karbonnya. Walaupun suatu pensil dikemas dengan warna apapun dari luarnya, tetapi jika karbonnya hitam, tetap akan mengeluarkan warna hitam. Begitu juga dengan kita. Walaupun kita tetap memperhatikan apa yang diluar, karena manusia memang melihat apa yang ada diluar, tetapi yang lebih penting adalah apa yang ada didalam kita. Yang didalam kitalah yang membuat diri kita berharga dan berguna. 
Banyak artis, ataupun bintang film yang terkenal, justru yang hebat bukanlah karena mereka paling cantik ataupun paling tampan. Tetapi, kemampuan dalam diri mereka, filosofi serta semangat merekalah yang membuat mereka menjadi luar biasa. karakter, kemampuan, bakat, motivasi, semangat, pola pikir itulah yang akan lebih berdampak daripada tampilan luar diri kita.

4. Tidak berfungsi sendirian
Pensil tidak dapat bekerja sendirian, tetapi pensil membutuhkan manusia agar dapat berguna dan bermanfaat. Begitu juga dengan kita. Tuhan tidak menciptkan kita untuk jadi manusia yang cuma mementingkan diri kita sendiri, tanpa mau berhubungan dengan orang lain.
Bayangkanlah seorang aktor atau aktris yang tidak mau diatur sutradaranya. Agar berhasil, kadang kita harus belajar dari pensil untuk ‘tunduk’ dan membiarkan diri kita berubah menjadi alat yang sempurna dengan belajar dan mendengar dari ahlinya.

5. Patah
Saat pensil itu patah ditengah atau dalam arti kita menjauh dari Tuhan, itu akan membutuhkan waktu lagi untuk menyerutnya dan patahan pensil itu adalah waktu yang terbuang dengan sia-sia.
Memang Tuhan memberikan kesempatan kedua, tapi moment yang sudah lewat tidak akan bisa diulang lagi. Moment yang sudah lewat ada konsekuensinya, walau kita dapat second change dan dosa membuat kita membayar lebih mahal.
Pengkotbah 3:11 (He had made everything beautiful in each time) “nya” huruf kecil karena itu berbicara mengenai timing. Ex: wine akan enak pada saat musimnya.

6. Hasil
Disaat-saat terakhir, apa yang kita hasilkan itulah yang menunjukan seberapa bergunanya kita. Bukan pensil yang utuh yang dianggap berhasil, tetapi pensil-pensil yang telah membantu menghasilkan karya terbaik yang berfungsi hingga potongan terpendek.
Pensil pun mengajarkan kita meninggalkan warisan yang berharga melalui karya-karya yang kita tinggalkan. Tugas kita bukan kembali dalam kondisi utuh dan sempurna, melainkan menjadikan diri kita berarti dan berharga. Itulah filosofi ‘memberi dan melayani’ yang diajarkan oleh Tuhan kita. Itulah sebabnya Ibu Teresa dari Calcutta ataupun Albert Schweitzer yang melayani di Afrika lebih mengumpamakan diri mereka seperti sebatang pensil yang dipakai oleh Tuhan. Yang penting, hingga pada akhir kehidupan kita ada karya ataupun hasil berharga yang mampu kita tinggalkan.
Contoh: saat kita diminta untuk melukis tugas akhir design, anda diberi pilihan untuk menggunakan pensil “Faber Castel” dan satu lagi pensil dengan merek yang tidak terkenal, tapi sama-sama 2B, kalian tentu akan memilih Faber Castel bukan? Kenapa? Karena kita melihat “Brand”.. bukan karbonnya yang dipuji orang, karbon disini dalam artian diri kita, tapi “Brand” itu yang dipuji. Untuk itu biarlah saat kita sukses, orang-orang dapat melihat “Brand” itu, yaitu Tuhan kita, Yesus Kristus.. sang pemberi hidup.. 
 *Dari berbagai sumber*
Wrote by Narita Vania Constantia
Newer Posts Older Posts Home

Hi! I'm Narita

Narita Vania Constantia

God's Masterpiece

Popular Posts

  • It Is Finished!
    Apa itu kasih karunia? "Sesuatu yang tidak layak kita terima, tapi kita menerimanya".. Ya, itu adalah sepenggal dari pel...
  • God Loves You, No More No Less!
    I am amazed by this statement. "Ketika malaikat jatuh, Dia membuangnya, ketika manusia jatuh, Dia mengejarnya. -Ps Chris Manusama ...
  • Sew in Love
    Ketika menulis adalah rajutan Dengan tali temali yang jenaka Akan kupetik bingkai kehidupan Dan kuukir namaMu disana.. Ya.....
  • Love Letter
    My Dear.. Aku mencintaimu! Mungkin kamu bosan mendengarnya.. Entah, sudah ribuan kali aku mengatakannya kepadamu. bahkan surat-...
  • Kebahagiaan
    Pernahkah kalian melewati waktu-waktu yang begitu menggembirakan, sehingga kalian berharap moment itu tidak pernah berakhir? Kalau kal...

Lastest Post

Tags

Christmas Fairy Faith Good Friday Grace Grateful Honor Hope Jesus Letter Love Mom My Random Thoughts My Story Peace Photo Editing Playlist Poem Pulau Seribu Rest Sermon Valentine Wise Woman
Powered by Blogger.

More Post by Narita

  • ►  2016 (3)
    • ►  July (1)
    • ►  March (2)
  • ►  2014 (3)
    • ►  January (3)
  • ►  2013 (8)
    • ►  October (1)
    • ►  September (1)
    • ►  August (1)
    • ►  July (2)
    • ►  March (1)
    • ►  February (1)
    • ►  January (1)
  • ►  2012 (22)
    • ►  December (2)
    • ►  October (2)
    • ►  August (1)
    • ►  May (1)
    • ►  April (1)
    • ►  March (2)
    • ►  February (3)
    • ►  January (10)
  • ▼  2011 (52)
    • ▼  December (3)
      • Sepasang Sepatu
      • Random Photo
      • If Mary and Joseph Used Facebook
    • ►  November (1)
      • Made with Passion
    • ►  October (6)
      • Diam
      • Beku
      • Sinar
      • Sketsa
      • Slave
      • Steve Jobs
    • ►  September (3)
      • Peace
      • Perfect?
      • A Bug's Life
    • ►  August (5)
      • History Maker
      • Piano dan si "Tuts
      • Pasangan Hidup
      • Love vs Law
      • Penantian
    • ►  July (12)
      • Berbahagia
      • Lunas
      • God's Kindness
      • Mahakarya
      • The Carrots, The Eggs and The Coffee Bean
      • Single Forever
      • Give Thanks
      • Dream
      • Maturity
      • Pensil
    • ►  June (22)

FOLLOW ME @ INSTAGRAM

Copyright © 2016 Pièce De Résistance. Designed by OddThemes & Blogger Templates